Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Tangsel, Nasdem Merasa Punya Kesamaan Ideologi dengan Gerindra

Kompas.com - 30/07/2020, 10:54 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali, mengatakan kesamaan ideologi dengan Partai Gerindra menjadi alasan partainya turut mendukung pasangan Muhamad-Saraswati Djojohadikusumo di Pilkada Tangerang Selatan.

Ali mengatakan, Nasdem merupakan partai yang terbuka.

"Yang mempersatukan Nasdem dan Gerindra adalah ideologinya, kita sama-sama punya ideologi yang sama," kata Ali di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (30/7/2020).

Baca juga: Nasdem Dukung Muhamad-Sara pada Pilkada Tangsel, Bukan Dukung Kadernya

Ia menjelaskan, keputusan Partai Nasdem mendukung Muhamad-Sara juga berlandaskan pada kajian ilmiah, seperti melalui survei yang dilakukan Tim Pemenangan Pemilu Partai Nasdem.

Menurut Ali, Muhamad-Sara lebih berpeluang menang ketimbang kader partainya sendiri, yaitu Benyamin Davnie yang diketahui juga ingin maju di Pilkada Tangsel.

"Tentunya pertimbangan-pertimbangan yang sangat teknis itu sudah kami lakukan kajian, kami juga ada melakukan survei," kata Ali.

"Kami memotret apa kehendak masyarakat yang di Tangsel. Dengan dasar itu kami menjatuhkan pilihan kepada pasangan ini," tuturnya.

Baca juga: Saat PDI-P dan Gerindra Duet Dukung Muhamad-Sara pada Pilkada Tangsel

Ali mengatakan, Partai Nasdem dan Partai Gerindra berkoalisi di beberapa daerah lainnya.

Menurut dia, kedua partai berkoalisi di sekitar 30 daerah dari total 270 daerah yang menggelar Pilkada 2020.

"Bukan hanya di Tangsel tapi banyak sekali di pilkada serentak kali ini. Saya tidak ingat berapa daerah, tapi yang pasti di atas 30 daerah kita bersama-sama dengan Gerindra mengusung calon," ujarnya.

Ali pun mengaku optimistis pasangan calon yang diusung Nasdem dan Gerindra memiliki peluang besar untuk menang.

Baca juga: Nasdem Targetkan Menang di 110 Daerah pada Pilkada 2020

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com