Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Minta Inspektorat Pemerintah Daerah Berperan Berantas Korupsi

Kompas.com - 27/07/2020, 14:24 WIB
Ardito Ramadhan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta inspektorat atau unsur pengawas dalam pemerintahan ikut berperan memberantas tindak pidana korupsi di daerah. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata berharap unsur inspektorat dapat menjadi perpanjangan tangan KPK.

"Kami tentu saja mengharapkan juga dari seluruh elemen pemerintahan, inspektorat dalam hal ini ya, sebagai kepanjangan tangan KPK di daerah, tentu saja kami harapkan seperti itu," kata Alex dalam acara Talk Show Online: Merangkai Simfoni Melawan Korupsi yang disiarkan melalui akun Youtube KPK, Senin (27/7/2020).

Baca juga: KPK Setor Rp 319 Miliar ke Kas Negara Sepanjang 2019

Alex mengatakan, pemberantasan korupsi tidak bisa dikerjakan oleh KPK sendiri karena adanya keterbatasan. Misalnya, KPK tidak dapat mendirikan kantor di daerah serta keterbatasan sumber daya manusia.

"Wilayah kerja KPK itu dari Sabang sampai Merauke dan KPK mendapatkan laporan masyarakat itu juga dari Sabang sampai Merauke tentang kejahatan tindak pidana korupsi. Nah ini tentu saja tidak mungkin itu kalau semuanya itu ditangani oleh KPK," ujar Alex.

Baca juga: Firli Ungkap Capaian KPK Enam Bulan Terakhir: 160 Kasus, 85 Tersangka

Oleh karena itu, KPK berupaya memperkuat kedudukan inspektorat karena menyadari tanggung jawab pemberantasan korupsi di daerah yang tidak mudah.

"Terlebih dengan kepala-kepala daerah yang tidak memiliki komitmen. Ini inspektorat ini kita perkuat, supaya apa, supaya berani dalam melakukan pengawasan itu secara profesional dan independen," ucap Alex.

Alex juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat dalam pemberantasan korupsi baik dari sisi pencegahan, penindakan, maupun pendidikan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com