Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Pemerintah: Hampir 75 Persen Kabupaten/Kota Terpapar Covid-19

Kompas.com - 15/05/2020, 17:10 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, sebanyak 383 kabupaten/kota di Indonesia yang telah terdampak penularan Covid-19.

"Sudah 383 kabupaten/kota yang terdampak di 34 provinsi. Artinya hampir sebagian besar kabupaten/kota kita sudah terdampak (Covid-16)," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jumat (15/5/2020).

Berdasarkan catatan Kompas.com yang dikutip dari situs resmi Kementerian Dalam Negeri, terdapat total 514 kabupaten dan kota yang terdiri dari 416 kabupaten dan 98 kota.

Baca juga: Hasil Kerja Sama Baznas dan Kemenag, 3.000 Orang Terdampak Covid-19 Terima Zakat

Jika merujuk data pemerintah terkait penularan Covid-19 yang disampaikan Yurianto, 74,51 atau hampir 75 persen dari keseluruhan kabupaten/kota di Indonesia terdampak Covid-19.

Yurianto melanjutkan, dari data yang ada, penyebaran Covid-19 terus meluas. Bahkan, kata dia, ada sejumlah kabupaten/kota yang angka penambahan kasusnya masih tinggi.

"Kalau kita lihat sebaran kabupaten/kota yang terdampak semakin melebar, semakin meluas. Kalau kita perhatikan per kabupaten/kota memang ada satu-dua yang masih menunjukkan tren penambahan semakin tinggi," ungkapnya.

Namun, lanjut Yurianto, ada banyak kabupaten/kota yang mengalami tren penambahan kasus Covid-19 sudah tak lagi terlalu tinggi.

"Tetapi ini hampir ya, hampir mendatar," katanya.

Meski demikian, Yuri mengingatkan jika data yang ada juga menunjukkan masih banyaknya penularan karena kontak langsung.

"Kami lihat kontak masyarakat dengan pasien positif yang tanpa gejala (OTG) masih terjadi. Oleh karena itu mari sama-sama kita kembali mengingat disiplin mencegah penularan Covid-19," tegas Yuri.

"Baik dengan cuci tangan pakai sabun di air yang mengalir, rajin memakai masker, menjaga jarak dalam berinteraksi, tetap berada di rumah dan tidak menyentuh wajah jika belum mencuci tangan," tambahnya.

Pada Jumat sore, Yurianto juga mengungkapkan ada penambahan 490 kasus baru Covid-19 di Indonesia.

Sehingga secara akumulatif ada 16.496 kasus positif Covid-19 di Indonesia sampai saat ini.

Berdasarkan data yang dipaparkan Yurianto, kasus baru pasien positif Covid-19 tersebar di 25 provinsi.

Baca juga: UPDATE 15 Mei: Sebaran 3.803 Pasien Sembuh dari Covid-19

Yurianto melanjutkan, pemerintah juga mencatat ada penambahan 285 pasien yang telah dinyatakan sembuh sehingga total pasien sembuh ada 3.803 orang.

Kemudian, dia juga menyatakan kabar duka dengan masih adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Ada penambahan 33 pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona, sehingga jumlah pasien meninggal dunia menjadi 1.076 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com