JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, hingga Jumat (15/5/2020) pukul 12.00 WIB, pemerintah telah melakukan pemeriksaan terhadap 178.602 spesimen di 70 laboratorium.
Yuri mengatakan, jumlah spesimen itu berasal dari 132.060 orang. Pemeriksaan spesimen dilakukan dengan dua metode, yakni real time PCR dan tes cepat molekuler (TCM).
"Sampai saat ini spesimen yang telah diperiksa 178.602 spesimen. Kita sudah lakukan pemeriksaan spesimen dengan TCM sudah mencapai 849 spesimen," kata Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat Sore.
Baca juga: UPDATE 15 Mei: Ada 16.496 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 490
"Artinya bahwa jumlah kasus yang kita periksa seluruhnya sudah mencapai 132.060 orang," tutur dia.
Yuri juga mengumumkan, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 262.929 orang.
Sedangkan, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 34.360 orang.
"ODP akumulasi yang kita lakukan pemantauan sebanyak 262.919 orang PDP 34.360 orang," ucapnya.
Baca juga: UPDATE 15 Mei: Bertambah 33 Orang, Total 1.076 Pasien Covid-19 Meninggal
Sementara itu, Yuri mengatakan, terdapat 383 kabupaten/kota di 34 provinsi yang terdampak Covid-19.
"Sudah 383 kabupaten kota yang terdampak di 34 provinsi, artinya sudah hampir sebagian besar kabupaten kota kita sudah terdampak," pungkasnya.
Adapun, hingga Jumat (15/5/2020) jumlah kasus baru positif Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 490 orang.
Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 16.496 orang.
Pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 bertambah 285 orang, sehingga total pasien sembuh menjadi 3.803 orang.
Kemudian, pasien yang meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 bertambah sebanyak 33 orang, sehingga total pasien meninggal dunia menjadi 1.076.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.