Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Transparansi Data Penerima Jadi Kunci Kelancaran Distribusi Bansos Covid-19

Kompas.com - 09/05/2020, 20:27 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Sosial (Kemensos) terus mencari cara agar bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat terdampak coronavirus disease 2019 (Covid-19) benar-benar tepat sasaran.

Hal itu tidak lepas dari banyaknya keluhan terkait pendistribusian bansos dari masyarakat selama ini.

Bagi Kemensos, salah satu kunci untuk kelancaran pendistribusian itu adalah dengan membuka daftar nama penerima bansos sembako dan dana tunai. Dengan data itu, masyarakat dapat ikut mengawasi penerima bansos.

Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S) Syahabuddin pun memperkirakan, Kemensos akan meminta pemerintah daerah membuka data penerima bansos secara transaparan.

“Saya kira Kemensos akan meminta kepala daerah yang wilayahnya mendapat alokasi bansos untuk mengumumkan nama-nama penerima," ujar dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/5/2020).

Baca juga: Mensos Tagih Pemda yang Belum Serahkan Data Penerima Bansos Tunai

Syahbuddin melanjutkan, nama-nama penerima bansos itu kemudian ditempelkan di kantor-kantor kelurahan atau desa.

Ia turut meninjau langsung ke salah satu lokasi distribusi guna memaksimalkan monitoring proses pendistribusian bansos.

Pada Sabtu (9/5/2020), Syahabuddin meninjau distribusi bansos di daerah Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel).

Ia memastikan bahwa 104 keluarga di RT 6, RW 7, Kelurahan Pisangan, Tangsel menerima bansos.

“Daerah Tangsel ini kemarin mendapat apresiasi dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos karena sangat aktif memverifikasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM),” kata Syahabuddin.

Baca juga: Keaktifan Tangsel Verifikasi DTKS, Mempermudah Kemensos Salurkan Bansos

Sebelumnya, dirinya juga meninjau langsung distribusi bansos di RW 10, Kecamatan Tebet, Manggarai.

Pada kesempatan itu, Syahabuddin berpesan agar dilakukan evaluasi data jika masih ada warga yang belum terdaftar menjadi penerima bansos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com