JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus melakukan pemeriksaan spesimen terkait virus corona (Covid-19).
Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, hingga Rabu (6/5/2020), pihaknya sudah memeriksa 128.383 spesimen dari 92.976 orang.
Diketahui, satu orang bisa diperiksa spesimennya lebih dari satu kali.
"Sampai dengan tanggal hari ini, kita telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 128.383 dari 92.976 orang," kata Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu sore.
Baca juga: Gugus Tugas: Rasio Tes Spesimen Covid-19 Indonesia Tak Bisa Dibandingkan dengan Negara Lain
Dari angka tersebut, sebanyak 12.438 orang dinyatakan positif Covid-19.
Yuri melanjutkan, saat ini pemerintah juga terus mendata orang dalam pemantauan (ODP) terkait Covid-19.
Saat ini, ada 240.726 ODP. Namun sekitar 200.000 di antaranya sudah selesai menjalani pemantauan.
Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) kini mencapai 26.932 orang.
Baca juga: Kota Bekasi Punya Alat PCR, Hasil Tes Swab Bisa Keluar dalam 2 Jam
"Kami akumulasi datanya dari provinsi sebagian besar juga sudah selesai penanganan dan ternyata bukan kasus Covid-19," ungkap dia.
Yuri juga mengatakan bahwa saat ini juga masih terjadi penularan Covid-19 di masyarakat.
Berdasarkan data yang sama, terlihat ada 367 kasus baru positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu membuat secara akumulatif ada 12.438 kasus Covid-19 di Indonesia, sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
Baca juga: Pemprov DKI: 55.276 Spesimen Terkait Covid-19 Telah Diperiska dengan Metode PCR
Selain itu, ada penambahan 120 pasien Covid-19 yang kini dinyatakan sembuh.
Mereka kini sudah dinyatakan negatif virus corona setelah dua kali menjalani pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
Total pasien yang sudah dinyatakan sembuh kini berjumlah 2.317 orang.
Kendati demikian, Yuri menambahkan, saat ini masih terjadi penambahan 23 pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 sehingga total kasus meninggal dunia kini menjadi 895 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.