Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Bantuan, Kemensos Dapat Keluhan Buruh Sulit Penuhi Kebutuhan

Kompas.com - 28/04/2020, 11:06 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat yang bekerja sebagai buruh atau pekerja harian berharap wabah Covid-19 segera berakhir.

Ketua RW 10 Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Munip mengatakan, warga berharap wabah ini tidak terjadi terus menerus mengingat lebih dari 50 persen warganya berprofesi sebagai pekerja harian dan saat ini sangat terdampak.

"Semoga virus ini cepat berlalu dan cepat pula ekonomi masyarakat kembali bergerak", kata Munip sebagaimana dikutip dari keterangan pers Kementerian Sosial, Selasa (28/4/2020).

Baca juga: Data Bansos Bermasalah, Mensos Minta Pemda Lengkapi

Munip mengakui kebutuhan harian warga di kelurahannya mulai terkendala sejak merebaknya wabah Covid-19.

"Alhamdulillah, sampai saat ini untuk keamanan situasi bisa terkendali, namun untuk masalah hal-hal yang berhubungan dengan kebutuhan sehari-hari sangat kurang sekali, " ungkapnya.

Pada Selasa, pihaknya menerima 547 paket sembako yang disalurkan Kemensos.

Selanjutnya, sembako tersebut akan dibagikan kepada warga sesuai data yang tersebar di sembilan RT.

"Nanti kita langsung distribusikan ke para Ketua RT, langsung kita distribusikan ke warga. Jadi, prosesnya tidak ada warga mengambil, kitalah yang mendatangi warga dengan tetap menjaga imbauan dari pemerintah yang berhubungan dengan keamanan Covid-19," jelasnya.

Salah seorang warga penerima bantuan, Saan (45) yang sehari-hari berprofesi sebagai penarik sampah di lingkungan tempat tinggalnya mengeluhkan krisis yang menimpanya dan beberapa warga lainnya.

"(Pekerjaan) saya narik sampah warga RT 06. Besar sekali (pengaruhnya), biasanya kalo saya narik sampah itu suka ada yang ngasih buat beli es Rp 5.000 gitu buat beli minum, selama ini berjalan sudah hampir sekitar empat bulan tidak ada sama sekali, pada krisis semua," tutur Saan.

Sebagai kepala keluarga, ia harus memutar otak agar tetap dapat memenuhi kebutuhan keluarganya.

"Ya, sambil kerja serabutan, mungutin barang-barang bekas, botol-botol air mineral, pokoknya apa saja yang bisa dijual, kadang ada orang yang nyuruh ngorek-orek rumput, ya begitu yang saya terima sehari-hari (pasca wabah ini)," kata Saan.

Saan menuturkan bantuan sembako dari pemerintah sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sehar-hari.

Hal senada juga diungkap penerima bantuan lainnya, Usman (39), yang merasa kesulitan sejak mata pencahariannya ikut terdampak akibat wabah Covid-19.

"Pekerjaan saya sehari-hari itu di sound system, operator Banyak banget pengaruhnya, misalnya ada acara-acara hajatan, jadi dicancel, enggak bisa ngadain acara-acara kaya organ tunggal, apa acara-acara band, untuk sound systemnya enggak bisa," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com