Salin Artikel

Beri Bantuan, Kemensos Dapat Keluhan Buruh Sulit Penuhi Kebutuhan

Ketua RW 10 Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Munip mengatakan, warga berharap wabah ini tidak terjadi terus menerus mengingat lebih dari 50 persen warganya berprofesi sebagai pekerja harian dan saat ini sangat terdampak.

"Semoga virus ini cepat berlalu dan cepat pula ekonomi masyarakat kembali bergerak", kata Munip sebagaimana dikutip dari keterangan pers Kementerian Sosial, Selasa (28/4/2020).

Munip mengakui kebutuhan harian warga di kelurahannya mulai terkendala sejak merebaknya wabah Covid-19.

"Alhamdulillah, sampai saat ini untuk keamanan situasi bisa terkendali, namun untuk masalah hal-hal yang berhubungan dengan kebutuhan sehari-hari sangat kurang sekali, " ungkapnya.

Pada Selasa, pihaknya menerima 547 paket sembako yang disalurkan Kemensos.

Selanjutnya, sembako tersebut akan dibagikan kepada warga sesuai data yang tersebar di sembilan RT.

"Nanti kita langsung distribusikan ke para Ketua RT, langsung kita distribusikan ke warga. Jadi, prosesnya tidak ada warga mengambil, kitalah yang mendatangi warga dengan tetap menjaga imbauan dari pemerintah yang berhubungan dengan keamanan Covid-19," jelasnya.

Salah seorang warga penerima bantuan, Saan (45) yang sehari-hari berprofesi sebagai penarik sampah di lingkungan tempat tinggalnya mengeluhkan krisis yang menimpanya dan beberapa warga lainnya.

"(Pekerjaan) saya narik sampah warga RT 06. Besar sekali (pengaruhnya), biasanya kalo saya narik sampah itu suka ada yang ngasih buat beli es Rp 5.000 gitu buat beli minum, selama ini berjalan sudah hampir sekitar empat bulan tidak ada sama sekali, pada krisis semua," tutur Saan.

Sebagai kepala keluarga, ia harus memutar otak agar tetap dapat memenuhi kebutuhan keluarganya.

"Ya, sambil kerja serabutan, mungutin barang-barang bekas, botol-botol air mineral, pokoknya apa saja yang bisa dijual, kadang ada orang yang nyuruh ngorek-orek rumput, ya begitu yang saya terima sehari-hari (pasca wabah ini)," kata Saan.

Saan menuturkan bantuan sembako dari pemerintah sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sehar-hari.

Hal senada juga diungkap penerima bantuan lainnya, Usman (39), yang merasa kesulitan sejak mata pencahariannya ikut terdampak akibat wabah Covid-19.

"Pekerjaan saya sehari-hari itu di sound system, operator Banyak banget pengaruhnya, misalnya ada acara-acara hajatan, jadi dicancel, enggak bisa ngadain acara-acara kaya organ tunggal, apa acara-acara band, untuk sound systemnya enggak bisa," ungkapnya.

Usman membandingkan pendapatan yang ia terima sebelum dan sesudah terjadinya Covid-19.

"Kalau sebelum ada ini ya pendapatan maksimal, ada saja gitu. Enggak seperti sekarang ini. Untuk sekarang ini benar-benar parah deh," tuturnya.

Usman jadi salah seorang yang menerima bantuan dari pemerintah. 

Sementara itu, Kementerian Sosial menargetkan penyaluran sembako sebanyak 1,9 juta untuk keluarga rentan terdampak Covid-19 di wilayah Jabodetabek.

Bantuan disalurkan sebanyak enam kali hingga Juni 2020 mendatang.

Mekanisme penyaluran bansos dimulai dari penyediaan dan pengemasan sembako di gudang penyedia barang, kemudian dikirimkan ke rumah keluarga penerima.

Dalam hal ini, Kemensos bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dan ojek guna mempercepat penyaluran hingga sampai ke alamat RT/RW penerima.

Mekanisme ini ditempuh agar penerima bansos tidak keluar rumah di masa pencegahan pandemi Covid-19.

https://nasional.kompas.com/read/2020/04/28/11064421/beri-bantuan-kemensos-dapat-keluhan-buruh-sulit-penuhi-kebutuhan

Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke