Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Puan: Penanganan Covid-19 Tidak Hanya Tugas Pemerintah dan DPR Saja

Kompas.com - 24/04/2020, 13:29 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan, kerja penanganan Covid-19 tidak menjadi domain pemerintah dan DPR RI saja.

Menurutnya, saat ini perlu ada gotong royong bersama untuk melawan virus yang berasal dari Wuhan, China ini.

“Perlu ada sinergi yang baik antara masyarakat dengan masyarakat,” ujar Puan saat konferensi pers usai penyerahan bantuan sembako kepada karyawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/4/2020).

Mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini juga menerangkan, pihaknya terus bergotong royong dengan mitra kerjanya untuk penanganan Covid-19.

“Kami di DPR pun juga bergotong royong dengan Bank Bukopin untuk memberikan sembako bagi yang kerja di lingkungan DPR RI seperti cleaning service, office boy, supir, pekerja taman, pemadam kebakaran serta ojek online,” terangnya.

Baca juga: Puan: Jangan Mudik karena Memperbesar Risiko Penularan Covid-19

DPR tetap bekerja

Lebih lanjut, Puan menegaskan DPR RI tetap bekerja menjalankan tugas konstitusionalnya di tengah pandemi covid-19. Tugas yang dimaksud adalah menjalankan fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan.

Dia menjelaskan, saat ini DPR RI tengah fokus dalam penanganan Covid-19 di berbagai daerah dengan rutin melakukan rapat kerja. Rapat digelar antara komisi dengan mitra kerja terkait realokasi anggaran.

“Anggota DPR yang rapat tetap dilaksanakan dengan protokoler Covid-19 di setiap komisi. Jadi semua tugas di komisi dilakukan dengan protap waspada Covid-19,” tuturnya.

Puan mengatakan, protokoler anggota dewan diperlukan guna mencegah penyebaran Covid-19, namun tetap tidak meninggalkan tugas dan tanggung jawabnya.

Baca juga: Puan Maharani: Sejak Awal DPR Imbau Tes Corona Harus Masif

Dengan begitu, lanjutnya, meski tidak bekerja secara penuh di kantor, beberapa anggota dewan banyak yang melakukan rapat secara virtual.

“Kerja terkait penanganan Covid-19 tetap dijalankan di komisi masing-masing agar apa yang dilakukan di DPR ini bisa berjalan sebagaimana mestinya dan bersinergi dengan eksekutif menjalankan tugasnya," papar politisi PDI-Perjuangan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com