JAKARTA, KOMPAS.com - Cendikiawan Muslim Quraish Shihab menjelaskan bagaimana umat Muslim menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan di tengah wabah virus corona (Covid-19).
Ia menjelaskan, ibadah bulan Ramadhan pada dasarnya terdiri dari yang bersifat wajib dan sunnah.
"Ibadah wajib ada dua, yaitu puasa serta zakat fitrah. Itu berkaitan dengan puasa," kata Quraish dalam konferensi pers di BNPB, Jumat (24/4/2020).
Baca juga: Pemkot Bogor Imbau Warganya Tak Pakai Masjid untuk Ibadah Berjamaah Selama Ramadhan
"Kedua ibadah wajib ini tidak ada kaitannya dengan kondisi yang dihadapi masyarakat dunia dewasa ini," lanjut dia.
Artinya, ibadah wajib ini dilaksanakan kapan dan di mana saja.
Sementara, ibadah sunnah selama bulan Ramadhan, salah satunya yakni shalat tarawih yang dilaksanakan di masjid.
Namun ibadah sunnah ini dapat dilakukan dalam kondisi normal, bukan pada saat wabah virus seperti yang saat ini terjadi.
Baca juga: Wali Kota Depok Larang Buka Puasa Bersama, Ibadah Ramadhan Dilakukan di Rumah
Sebab, sebagaimana dikatakan para ahli, salah satu medium penyebaran virus adalah ketika orang-orang berada dalam kerumunan.
Oleh sebab itu, Quraish Shihab menyebut, selama wabah virus corona, shalat bisa dilakukan di rumah masing-masing.
"Dalam konteks ini, agama menetapkan memelihara kesehatan itu adalah salah satu kewajiban bagi setiap individu. Jadi (untuk sementara) jangan ke masjid," kata dia.
Ia pun mencontohkan apa yang dilakukan Rasulullah SAW.
Baca juga: Ingin Fokus Ibadah Ramadhan, Melly Goeslaw Terima Endorse Gratis Sampai Besok
Rasulullah disebut hanya melakukan shalat tarawih di masjid sebanyak tiga kali berturut-turut.
"Setelah itu, beliau melaksanakannya di rumah. Jika demikian, kalau kita tidak ke masjid, tidak masalah. Bahkan kita bisa berkata bahwa dengan shalat di rumah, kita justru meneladani Rasulullah yang juga shalat di rumah," kata dia.
"Memang ini bukan berarti menjadi lebih baik dari apa yang dilakukan Sayyidina Umar yang menganjurkan ke masjid, tapi paling tidak kita punya landasan bahwa melaksanakan (shalat) di rumah adalah contoh dari Rasulullah. Dalam 27 malam, tiga malam pertama saja beliau melaksanakannya di masjid," lanjut Quraish Shihab.
Baca juga: Ini Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri di Bali Saat Pandemi Covid-19
Ia berharap umat Muslim tidak perlu memaksakan diri untuk pergi ke masjid di tengah wabah virus corona ini.
Diketahui, kasus positif virus corona di Indonesia per Kamis (23/4/2020) kemarin mencapai 7.775.
Dari jumlah itu, 647 pasien meninggal dunia dan 960 lainnya dinyatakan sembuh. Sementara, jumlah pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 6.168 orang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.