Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Pemerintah Cari Strategi Tepat Putus Penularan Covid-19

Kompas.com - 03/04/2020, 19:18 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pemerintah tengah mencari strategi yang tepat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Saya ingin terus memperoleh gambaran strategi, edukasi menghambat penyebaran ini," ujar Ma'ruf saat video conference dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Jumat (3/4/2020).

Hal tersebut pula yang membuatnya terus berkomunikasi dengan para gubernur, termasuk dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Kamis (2/4/2020).

Baca juga: Lapor ke Wapres, Ridwan Kamil Minta Pemerintah Perbanyak Tes Covid-19

Menurut Ma'ruf, penyebaran Covid-19 di Tanah Air saat ini menjadi tantangan besar sehingga harus mencari strategi tepat dalam penangananya.

"Ini jadi tantangan besar dan kita harus cari strategi yang tepat. Makanya saya cari dari gubernur-gubernur mana yang paling efektif melakukan pencegahan-pencegahan," kata dia.

Sebab jika tak bisa mencari cara yang tepat, Ma'ruf khawatir sebaran Covid-19 pun akan semakin masif.

Pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat memperbesar skala pengetesan Covid-19 kepada masyarakat sebagai strategi nomor satu.

"Saya berharap strategi memperbesar pengetesan ini harus jadi nomor 1 hari ini. Kami tidak yakin provinsi lain terlihat kecil sebenarnya itu karena mereka belum melakukan rapid tes besar-besar. Saya yakin kalau sudah, kelihatannya akan ditemukan seperti di Jawa Barat," ujar Ridwan.

Baca juga: Wapres Janji Akan Tindak Lanjut Koordinasi Tiga Provinsi soal Covid-19

Adapun data per Jumat (3/4/2020), terdapat 1.986 kasus positif Covid-19 di Indonesia. Dari jumlah itu, 1.671 orang dirawat, 181 orang meninggal, dan 134 orang sembuh.

Jawa Barat menjadi provinsi kedua setelah DKI Jakarta dengan jumlah kasus positif Covid-19 yang tinggi. Per Jumat, jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Barat adalah 225 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com