JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah akan memperbanyak fasilitas pengujian untuk pemeriksaan pasien terduga positif Covid-19.
"Kita akan memperbanyak lagi fasilitas penguji untuk pemeriksaan Covid-19 ini," ujar Yuri dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jumat (3/4/2020).
Menurut dia, saat ini sudah ada 48 laboratorium yang beroperasi untuk pemeriksaan yang menentukan diagnosis Covid-19.
Baca juga: Pemerintah Didorong Tingkatkan Kapasitas Lab Tes Covid-19
Untuk selanjutnya, pemerintah akan menambah fasilitas diagnosis dengan mengaktifkan alat berupa mesin TB-TCM.
"Kita akan mengaktifkan beberapa alat diagnostik yang semula kita pakai untuk pemeriksaan Tuberkolusis (TBC). Ternyata secara teknologi (alat itu) bisa dikonversi untuk digunakan melaksanakan pemeriksaan Covid-19," jelasnya.
Yuri mengungkapkan, jumlah mesin TB-TCM itu cukup banyak dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Laboratorium Mikrobiologi FKUI Jadi Lab Pemeriksa Covid-19
Namun, untuk aktivasi pemeriksaan Covid-19 masih diperlakukan beberapa konversi dari mesin dan kemudian beberapa setting secara khusus.
"Kita akan bekerja keras untuk mengerjakan ini semuanya, " tambah Yuri.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, penambahan fasilitas pengujian ini dilakukan untuk mempercepat penemuan dan pemutusan rantai penularan Covid-19 di tengah masyarakat.
"Salah satu yang bisa kita lakukan untuk memutus rantai penularan adalah menemukan kasus baru di tengah masyarakat," tutur Yuri
Dengan menemukan kasus-kasus pasien positif Covid-19, pemerintah akan melakukan penanganan sesuai dengan kondisi yang ada.
"Kemudian pencegahan penularan juga bisa dilakukan sehingga memutus mata rantai penularan," tegas Yuri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.