JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebutkan, pemerintah sudah memperhitungkan kemungkinan melonjaknya kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
Apalagi, jika lonjakan itu terjadi dalam kondisi jelang Ramadhan dan Lebaran 1441 Hijriah.
"Kami memang sudah memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan itu," ujar Ma'ruf di Rumah Dinas Wapres, Jakarta, Kamis (19/3/2020).
Baca juga: Wapres Sebut Lurah Berperan Penting Cegah Penyebaran Virus Corona
Beberapa persiapan pun dilakukan pemerintah, antara lain dengan memberikan stimulan-stimulan baik kepada perusahaan maupun masyarakat miskin dan yang membutuhkan.
Salah satunya, terkait pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Termasuk masalah BPJS, pelayanan kesehatannya, itu sudah diantisipasi," kata dia.
Saat ini, kasus Covid-19 di Indonesia sudah melonjak tajam sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
Jumlahnya sudah mencapai 227 kasus per Rabu (18/3/2020) dengan kasus yang sembuh mencapai 11 dan yang meninggal 19 orang.
Baca juga: Update 18 Maret: 227 Positif Covid-19, 11 Sembuh, dan 19 Orang Meninggal
Oleh karena itu, Ma'ruf menyebutkan, pentingnya peranan aparatur pemerintah, hingga tingkat lurah, untuk membantu mencegah sebaran Covid-19 di wilayahnya.
Mereka dapat memberi sosialisasi kepada masyarakat tentang apa yang harus mereka lakukan.
"Peran lurah itu paling penting, karena mereka berada di masing-masing kelurahan," ujar Ma'ruf.
Ia mengatakan, penanganan sebaran virus corona ke daerah-daerah dilakukan dengan dibentuknya satuan-satuan tugas (satgas) baik di pusat maupun provinsi.
Satgas-satgas tersebut, kata dia, agar penanganan sebaran virus corona lebih diintensifkan melalui koordinasi ketat antar aparat pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.