Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Investasi Sudah Mau Masuk, karena Ada Corona Ngerem

Kompas.com - 04/03/2020, 11:51 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan jajarannya untuk mengantisipasi dampak penyebaran virus corona (Covid-19) terhadap perekonomian dalam negeri.

"Sekali lagi saya ingatkan, karena corona ini demand rusak, supply rusak, produksi rusak. Demand termasuk di dalamnya tentu saja konsumsi dan investasi," kata Jokowi saat membuka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan Tahun 2020, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

"Investasi yang mau masuk, sudah mau masuk, karena ada corona ngerem," sambung dia.

Baca juga: Luhut: Pemerintah akan Proteksi WNI Sekuat Tenaga dari Dampak Corona

Oleh karena itu, Jokowi mengingatkan jajaran Kementerian Perdagangan untuk tidak bekerja rutinitas. Harus ada terobosan-terobosan yang dilakukan.

Jokowi juga mengingatkan jangan ada lagi aturan yang menghambat.

"Jangan sampai ada, sekali lagi, ada prosedur-prosedur yang menyulitkan pada posisi sekarang ini. Karena semua negara dalam posisi kesulitan," kata dia.

Jokowi mencontohkan, bahan baku industri yang selama ini diimpor dari China jumlahnya sangat besar.

Misalnya, bahan baku untuk memproduksi bahan elektronik dari China, jumlahnya mencapai 10 Miliar Dolar AS.

Baca juga: Jokowi: Perang Dagang Saja Sudah Pusing, Sekarang Muncul Corona...

Namun industri bahan baku di China juga kini sudah kesulitan karena penyebaran virus corona yang masif di negara tersebut.

"Di sana terganggu suplainya, ya artinya di sini pun kalau kita enggak memberikan kelonggaran juga terganggu. Kalau terganggu, artinya nanti harganya pasti naik. Kalau harganya naik, pasti nanti larinya inflasi akan naik," kata Jokowi.

Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan kasus penyebaran virus corona atau Covid-19 sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Penetapan status ini turut membuat penanganan kasus tersebut sepenuhnya diambil alih oleh pemerintah pusat, termasuk dalam hal pembiayaan penanganan pasien.

Baca juga: RS Carolus Rujuk 1 Pasien Suspect Corona ke RSPI Sulianti Saroso

Sejauh ini, pemerintah menyatakan sudah ada dua orang positif Covid-19 di Indonesia, yakni Pasien 1 (31 tahun) dan Pasien 2 (64 tahun).

Kini, keduanya telah diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif.

Dengan pengumuman ini, maka untuk kali pertama ada penemuan orang yang terjangkit virus corona di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com