Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Masjid Cut Nyak Dien Bisa Jadi Contoh Masjid Ramah Lingkungan

Kompas.com - 01/03/2020, 18:51 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri peresmian Masjid Cut Nyak Dien yang baru rampung direnovasi di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020).

Dalam sambutannya, Anies berharap Masjid Cut Nyak Dien dapat dapat menjadi contoh masjid ramah lingkungan di Ibu Kota.

Menurut Anies, Masjid Cut Nyak Dien dapat mengelola air dengan baik khususnya saat musim hujan sehingga dapat mengantisipasi datangnya banjir. 

Baca juga: Isu Virus Corona Menyebar di Jakarta, Anies: Tak Perlu Panik, Semua Harus Bersiaga

"Saya harap di masjid ini (Masjid Cut Nyak Dien) bisa menjadi contoh bukan hanya remaja masjidnya, tapi juga pengelolaan air dan semua aspek yang menyangkut lingkungan hidup," kata Anies di Masjid Cut Nyak Dien, Jakarta Pusat.

Anies menjelaskan, pengelolaan air yang baik adalah membuat saluran penyerapan yang bisa mengalirkan air ke tanah.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara peresmian Masjid Cut Nyak Dien, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020). KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara peresmian Masjid Cut Nyak Dien, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020).
"Masjid adalah salah satu tempat yang paling banyak menggunakan air, karena itu saya berharap masjid di Jakarta menjadi masjid ramah lingkungan," ujar Anies.

"Artinya apa? Mengambil dan mengembalikan air, airnya diambil dari tanah karena itu selesai wudhu airnya dikembalikan ke tanah," lanjutnya.

Memasuki musim hujan, lanjut Anies, hujan dengan intensitas tinggi sering mengguyur wilayah Jakarta. Sehingga, sistem pengelolaan air bisa membantu mencegah terjadinya banjir.

Baca juga: Pesan dan Apresiasi Anies untuk Petugas Pemadam Kebakaran....

"Kita di Jakarta kebetulan sedang musim hujan, kalau musim hujan itu artinya curah hujan intensif, kalau kemarau tidak," ungkap Anies.

"Insya Allah masjid ini bisa dijadikan contoh masjid ramah lingkungan. Sehingga, ketika (pengurus) masjid di Jakarta kalau mau mencari contoh (pengelolaan air), bisa datang ke (Masjid) Cut Nyak Dien " sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com