Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2020, 19:52 WIB
Dani Prabowo,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Politika Research and Consulting (PRC) bersama Parameter Politik Indonesia (PPI) menunjukkan mayoritas responden ingin pemisahan penyelenggaraan pemilu legislatif (pileg) dan pemilu presiden (pilpres).

Seperti diketahui pileg dan pilpres pada 2019 lalu dilaksanakan secara serentak.

Berdasarkan survei, sebanyak 56,4 responden dari 2.197 responden ingin keduanya diselenggarakan secara terpisah pada Pemilu 2024.

"Ternyata, mayoritas teman-teman, menginginkan pileg dan pilpres ini untuk dipisah. Maka ini untuk DPR selaku pengendali kebijakan politk ini bisa jadi referensi untuk dipertimbangkan," kata Direktur Eksekutif PPI Adi Prayitno saat memaparkan hasil survei di Hotel Gren Alia Cikini, Jakarta, Minggu (23/2/2020).

Baca juga: Survei PRC dan PPI: 50,5 Persen Responden Anggap Kinerja DPR Baik

Alasannya, kata Adi, Indonesia masih belum memiliki infrastruktur politik yang mumpuni untuk menyelenggarakan pileg dan pilpres secara serentak.

Hal itu dilihat dari banyaknya pekerja pemilu yang meninggal dunia dalam pelaksanaannya karena berbagai faktor.

Meski demikian, sebanyak 36,8 persen responden menyatakan agar pelaksanaan pileg dan pilpres, tetap dilangsungkan serentak seperti pada Pemilu 2019 lalu.

"Alasannya sederhana, ini soal efisiensi waktu, ini soal efisiensi anggaran. Sehingga publik tidak ingin terlampau dipusingkan dengan politik yang selalu berjenjang," ujar Adi.

Baca juga: Tingkat Kepuasan Publik Terhadap DPR di Atas 50 Persen, Apa Sebabnya?

"Capek juga kalau tiap hari ngomongin politik, sementara kebutuhan ekonomi Indonesia maju yang mereka harapkan," imbuh Ari.

Survei yang dilakukan dengan metode multistage random sampling di 220 wilayah desa/kelurahan secara proporsional ini juga memotret harapan responden terhadap pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.

Hasilnya, 70,5 persen responden menginginkan Indonesia yang maju dan makmur. Sementara, 12,2 persen lainnya ingin Indonesia menjadi religius dan berakhlak mulia.

"Lainnya ingin Indonesia yang berdaulat dan berdaya saing (8,9 persen) dan Indonesia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (6,5 persen)," ungkap dia.

Baca juga: Survei PRC dan PPI: 61,4 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi-Maruf

Untuk diketahui, tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95 persen dengan margin of error sebesar 2,13 persen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perushaan Lain yang Tengah Dibidik

Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perushaan Lain yang Tengah Dibidik

Nasional
Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Nasional
Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Nasional
Dukungan ke Airlangga Mengalir saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan jadi Ketum Golkar

Dukungan ke Airlangga Mengalir saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan jadi Ketum Golkar

Nasional
Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Mulai Dibangun September Tahun Ini

Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Mulai Dibangun September Tahun Ini

Nasional
KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif 'Fee Proyek' yang Biasa Dipatok Ke Pengusaha

KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif "Fee Proyek" yang Biasa Dipatok Ke Pengusaha

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Nasional
Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Nasional
Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Nasional
RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

Nasional
Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Nasional
Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Nasional
Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Nasional
Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Nasional
Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com