JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyatakan, para tokoh internasional yang menjadi Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Baru tak akan mendapat gaji dari pemerintah RI.
Seraya tertawa, Jokowi mengaku Indonesia tak akan kuat jika harus menggaji tokoh-tokoh kaya raya itu.
Jokowi mencontohkan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed bin Zayed yang ditunjuk sebagai ketua dewan pengarah.
Baca juga: Di Abu Dhabi, Jokowi Undang Dunia Investasi di Ibu Kota Baru RI
Dia menyebutkan, kekayaan Pangeran UEA itu mencapai 1,4 triliun dollar AS.
"Enggak kuat menggaji beliau, 1,4 triliun dollar AS bayangin saja," kata Jokowi saat berbincang dengan wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/1/2020).
Hal yang sama juga berlaku bagi Bos Softbank Masayoshi Son dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair yang menjadi anggota Dewan Pengarah Ibu Kota.
Baca juga: Ingin Bangun Trust, Alasan Jokowi Libatkan Asing jadi Pengarah Pembangunan Ibu Kota Baru
Meski demikian, Jokowi menyebut ada keuntungan yang bisa didapatkan ketiga tokoh tersebut dengan menjadi Dewan Pengarah pembangunan Ibu Kota baru Indonesia.
Menurut Jokowi, ketiga tokoh itu merasa mendapat penghargaan yang tinggi.
"Penghargaan yang tinggi. Kita negara besar loh, penghargaan untuk duduk di "Dewan Pengarah Perpindahan Ibu Kota, kerja besar dan akan menjadi sejarah," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.