Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Dubes China, Mahfud MD Sebut Tak Ada Perselisihan Wilayah

Kompas.com - 16/01/2020, 21:19 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mohamad Mahfud MD mengatakan bahwa China mengakui tidak ada perselisihan terkait batas wilayah di perairan Natuna.

Hal tersebut disampaikan Duta Besar China Xiao Qian untuk Indonesia saat bertemu dengan Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2020).

"Dia (China) sudah bilang tidak ada konflik dengan kita. China dan Indonesia tidak ada dispute (perselisihan) wilayah. Dia (Dubes) yang bilang," kata Mahfud.

"Jadi dia mengatakan, Pemerintah China sama dengan Indonesia, tidak ada dispute wilayah antara Indonesia dengan China," ujar dia.

Baca juga: Ini Penyebab Prabowo Berhati-hati untuk Urusan Klaim China di Natuna

Dalam pertemuan itu, Mahfud juga mengatakan bahwa sikap Pemerintah Indonesia terkait Natuna jelas, yakni tetap menjaga kedaulatan dan hak berdaulat.

Hak berdaulat yang dimaksud adalah untuk wilayah zona ekonomi eksklusif (ZEE) dan kedaulatan untuk wilayah teritorial.

Menurut Mahfud MD, pihak China mengungkapkan, masuknya nelayan China ke wilayah negara tetangga selalu terjadi di akhir tahun.

Mereka juga kerap mendapatkan tekanan dari rakyatnya sendiri untuk tetap bisa berlayar di wilayah laut luas.

"Ya saya katakan, kita tetap itu hak berdaulat kita, bukan kedaulatan kita tapi hak berdaulat kita," kata dia.

Tak hanya itu, Mahfud juga memastikan kepada China bahwa di Natuna tetap ada patroli intensif yang dilakukan Pemerintah Indonesia.

Sementara itu, Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian mengatakan, pihaknya tahun 2020 ini melakukan hubungan yang lebih progresif dengan Indonesia.

"China dan Indonesia, kami teman yang sangat baik. Kami melakukan berbagai progres, kami membuat investasi, perdagangan, orang ke orang, budaya dan lainnya," kata dia.

Namun terkait Natuna, dirinya mengaku tak tahu persis dengan situasi yang terjadi saat ini.

"Saya tahu isu ini dan kami bisa me-manage dengan baik, meng-handle dengan baik. Kami juga bisa mendiskusikan, membicarakan, dan mencarikan solusinya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com