Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Romy Mengaku Tanya Khofifah soal Restu agar Haris Hasanuddin Jadi Kakanwil Kemenag

Kompas.com - 19/12/2019, 03:46 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy alias Romy mengaku pernah bertanya ke Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa apakah ia benar merestui Haris Hasanuddin diusahakan menjadi Kakanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur.

Menurut Romy, ia pernah menanyakan itu saat menghadiri sebuah kegiatan dan duduk bersebelahan dengan Khofifah. 

Sebab, ia mengaku menerima usulan nama Haris dari sejumlah pihak yang mengklaim nama Haris akan direstui Khofifah.

Hal itu diungkap Romy saat menjalani pemeriksaan terdakwa kasus dugaan suap terkait seleksi jabatan di Kemenag Jawa Timur.

"Saya bilang, karena ini bawa nama njenengan, makanya saya konfirmasi betul enggak Haris sudah atas restu Bu Khofifah? Dan Bu Khofifah mengatakan itu permintaan Kiai Asep (seorang pengasuh pondok pesantren di Jawa Timur), Gus, dibantu saja. Ya sudah," kata dia di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (18/12/2019).

Baca juga: Romahurmuziy Mengaku Serahkan Keputusan Calon Kakanwil Kemenag Jatim ke Lukman Hakim

Romy mengungkapkan, sebelumnya mertua Haris Hasanuddin bernama M Roziqi pernah memintanya agar membantu Haris menjadi Kakanwil Kemenag Jawa Timur definitif.

Mengingat Haris saat itu merupakan pelaksana tugas saja.

Atas permintaan itu, Romy bertanya ke Roziqi apakah permintaan itu sudah sejalan dengan seluruh tokoh di Jawa Timur.

Sebab, ia menyadari bahwa Roziqi pernah menjadi ketua tim pemenangan Khofifah Indar Parawansa dalam Pilkada.

"Maka kemudian Roziqi menjawab, kalau itu kaitannya dengan kiai akan bilang sendiri sama Gus Romy, maksudnya Kiai Asep. (Roziqi bilang) Tapi kalau soal Bu Khofifah, Gus Romy bisa konfirmasi langsung," kata Romy menirukan pesan Roziqi.

Romy tak tahu mengapa Roziqi menyampaikan permintaan itu kepada dirinya. Meski demikian, sebagai ketua umum partai, ia merasa berhak mendengar aspirasi dari berbagai pihak.

"Pak Roziqi keluar dan tidak lama Kiai Asep masuk, dia dengan bahasa sama juga menitipkan Haris Hasanuddin untuk dibantu menjadi Kanwil definitif dengan mengatakan itu santri saya. Pertanyaan yang sama saya sampaikan ke Kiai Asep, bagaimana Bu Khofifah, Pak Kiai? Dibilang nanti sampeyan konfirmasi langsung, nanti saya pastikan enggak ada masalah," ujar dia.

Oleh karena itulah, ia menanyakan permintaan Roziqi dan Asep tersebut ke Khofifah.

Dalam persidangan sebelumnya, Khofifah yang sempat bersaksi untuk Romy merasa tidak pernah merekomendasikan nama Haris Hasanuddin.

Hanya saja, Khofifah mengaku pernah dimintai tolong untuk menanyakan persoalan Haris oleh salah satu pengasuh pondok pesantren di Jawa Timur bernama Asep Saifuddin Chalim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Nasional
Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Nasional
Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Nasional
Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi 'Cawe-cawe' di Pilkada 2024

Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi "Cawe-cawe" di Pilkada 2024

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

Nasional
Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Nasional
Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Nasional
KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com