Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Akui Punya Granat Asap, Tapi Ini Peruntukkannya...

Kompas.com - 04/12/2019, 22:10 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes (Pol) Asep Adi Saputra mengakui bahwa Polri memang memiliki senjata jenis granat asap.

"Kita itu memiliki beberapa jenis granat asap tersebut," ujar Asep di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2019).

Baca juga: Polisi Tegaskan Granat Asap yang Meledak di Monas Bukan Milik Mereka

Granat asap tersebut digunakan untuk sejumlah situasi. Mulai dari penanganan kejahan bereskalasi tinggi hingga penanganan aksi unjuk rasa.

"Baik dalam konteks kita penindakan terhadap eskalasi kejahatan tingkat tinggi dan kemudian kita ada kaitannya dengan, ketika kita harus memberikan dampak deteren kegiatan-kegiatan aksi unjuk rasa," ujar Asep.

Baca juga: Polisi Periksa Serpihan Sisa Ledakan di Monas

Namun, Asep enggan berkomentar soal apakah ledakan yang menyebabkan dua personel TNI terluka di Monas, beberapa waktu lalu, bersumber dari granat asap tersebut atau bukan.

Saat ini, polisi sendiri masih terus memeriksa bahan dasar peledak itu.

Merujuk pada keterangan Kepala polda Metro Jaya Irjen (Pol) Gatot Eddy Pramono, kata Asep, saat ini polisi mengidentifikasi peledak itu adalah sebuah granat asap.

Baca juga: Polisi Masih Selidiki Bahan Dasar Peledak di Monas

"Ini terus dilakukan penyelidikan, pendalaman secara laboratoris, terhadap kepastian apakah itu benar granat asap atau ada bentuk lainnya," ujar Asep.

"Kita lihat nanti hasil puslabfor seperti apa hasilnya," lanjut dia.

Sebelumnya diberitakan, sebuah ledakan terjadi di dalam area Monas, Selasa sekitar pukul 07.40 WIB.

Baca juga: Polda Metro Jaya Bentuk Satgas Dalami Ledakan Granat Asap di Monas

Dua personel TNI bernama Serka Fajar dan Praka Gunawan terluka akibat ledakan itu. Keduanya kini sedang dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta.

Dari foto dan video yang beredar di jagat maya, korban terkapar dan menderita luka parah. Tangan kirinya tampak cedera cukup serius, sedangkan wajah dan dadanya berlumur darah.

 

Kompas TV

Jokowi Puji Munas Golkar, Berhawa Sejuk

Presiden Joko Widodo memuji suasana saat pembukaan Munas X Partai Golkar. Pada saat membawakan kata sambutan, Presiden sempat sampaikan bahwa terasa suasana berbeda dari awal masuk pintu ruangan Munas. "Saya tadi masuk pintu ruangan ini hawanya sudah kelihatan sejuk gitu, sejuk. Saya yakin meskipun AC-nya dimatikan kita tetap sejuk," ,kata Presiden Jokowi. Presiden pun bersama para peserta Munas tertawa lepas usai mengatakan hal itu. Hal ini disampaikan presiden karena berhubungan dengan mundurnya Bambang Soesatyo dari bursa calon ketua umum partai Golkar.

Jokowi pun menampik isu adanya intervensi Istana atas proses pemilihan ketua umum Golkar. Presiden pun sampaikan jika memang ada yang bisa membuktikan adanya intervensi dari Istana, Jokowi tak segan memberikan sepeda ke orang tersebut. Sebelumnya, Bambang Soesatyo atau Bamsoet menyatakan mundur dari pencalonan Ketua Umum Partai Golkar. Pernyataan mundur dari itu disampaikan Bamsoet usai pertemuannya dengan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, politikus senior Partai Golkar Luhut Pandjaitan dan Airlangga Hartarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com