Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada 2020, PKS Tegaskan Buka Koalisi dengan Parpol Manapun

Kompas.com - 04/12/2019, 19:52 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan, partainya membuka koalisi dengan semua partai politik untuk Pilkada 2020 mendatang.

Menurut dia, koalisi PKS di daerah bersifat cair dan terbuka.

"Kami akan bangun koalisi dengan partai-partai. Pokoknya kita buka secara cair. Yang penting targetnya menang," kata Jazuli usai membuka rapat kerja nasional PKS di Hotel Sahid, Sudirman, Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Baca juga: KPU Akan Petakan TPS yang Siap Gunakan e-Rekap di Pilkada 2020

Jazuli juga menyinggung Nasdem yang akhir-akhir ini sempat mesra dengan PKS lewat pertemuan pimpinan masing-masing.

"Teman-teman tahu kan Nasdem ke PKS di antara isunya kita membangun akan kerja sama. Nanti kalau ada tempat kita bisa kerja sama, ya dengan Nasdem kita kerja sama," lanjut dia.

Jazuli menegaskan, target PKS dalam Pilkada 2020 adalah meraih kemenangan sebanyak-banyaknya.

Karena itu, kerja sama dengan partai lain adalah sebuah keniscayaan.

Baca juga: Keluarga Jokowi Maju Pilkada: Gerindra Nilai Lumrah, PKS Singgung Nepotisme

Jazuli menambahkan, PKS tidak hanya akan bekerja sama dengan parpol-parpol yang selama ini dekat dengan PKS. Misalnya Nasdem dan Partai Berkarya.

"Bukan berarti dengan partai yang tidak pernah datang kita tidak mau kerja sama. Tetap kita mau kerja sama, karena DPP PKS seperti yang fraksi PKS sudah lakukan, di DPR kunjungan silaturahim kebangsaan ke fraksi yang ada di DPR, " lanjut dia.

Saat disinggung apakah raker PKS ini sebagai upaya membentengi kader dari Partai Gelora, Jazuli menolak anggapan itu.

Baca juga: PKS: Kami Oposisi di Pusat, Tidak di Provinsi dan Kabupaten/Kota

Dia menyatakan PKS tidak merasa digerogoti oleh pihak manapun.

"PKS alhamdulillah sudah eksis sejak reformasi, sudah ada segmentasi pasar. Rakyat Indonesia ada 270 juta, pemilihnya ada 180 juta yang didapat partai sekarang belum semuanya, kira-kira yang golput masih 30 persen itu cukup banyak," jelas dia.

"Dan PKS tidak merasa digerogoti siapapun karena PKS punya arah kebijakan program jelas insya Allah 2020 dan 2024 adalah kemenangan untuk PKS," tambah Jazuli.

Diketahui, DPP PKS pada Rabu menggelar rapat kerja nasional (rakernas) di Hotel Sahid, Jakarta.

Baca juga: Keluarga Jokowi Maju Pilkada, Gerindra dan PKS: Lumrah, Itu Hak Mereka

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, ada tiga poin penting yang akan dibahas di dalam rakernas yang dihadiri seluruh anggota DPRD provinsi itu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com