Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Politik Pengusaha Rachmat Gobel, dari Menteri hingga Pimpinan DPR

Kompas.com - 02/10/2019, 08:54 WIB
Kristian Erdianto,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Rachmat Gobel tak asing dalam dunia politik di Indonesia, meskipun dia memulai kariernya sebagai pengusaha.

Selain dikenal sebagai pengusaha sukses, penerus tahta Panasonic Gobel Group, Rachmat Gobel, memang memiliki karier politik yang cukup moncer.

Hingga akhirnya politisi Partai Nasdem ini ditetapkan sebagai Wakil Ketua DPR periode 2019-2024 dalam Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019).

Gobel dipastikan melenggang ke Senayan setelah memperoleh 146.067 suara dari total 721.032 suara di Provinsi Gorontalo pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.

Baca juga: Puan, Aziz, Dasco, Cak Imin, dan Gobel Resmi Pimpin DPR

Sebelum menjadi kader Partai Nasdem, Gobel lebih dulu menduduki jabatan Menteri Perdagangan kabinet Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Ia ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai menteri dari kalangan non-parpol pada 27 Oktober 2014. Namun, jabatan itu hanya bertahan selama 10 bulan sebelum posisinya digantikan oleh Thomas Lembong.

Tercatat, Gobel baru bergabung dengan Partai Nasdem pada 2016 lalu. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menunjuk Gobel sebagai Anggota Dewan Pertimbangan.

Meskipun terhitung belum terlalu lama menjadi kader, Partai Nasdem mengajukan Gobel sebagai Wakil Ketua DPR periode 2019-2024.

Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan, alasan partainya memilih Rachmat Gobel berdasarkan pada ketokohan yang dapat membantu tugas-tugas di DPR.

Baca juga: Mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel Lolos ke Senayan

Selain itu, kata Johnny, pemilihan Gobel bertujuan untuk "rebranding politik" sehingga partainya memilih kader-kader yang memadai, berkompetensi dan berintegritas.

"Melihat tokoh-tokoh yang bisa membantu DPR RI rebranding politik, dalam rangka rebranding karenanya membutuhkan tokoh yang mempunyai kompetensi yang memadai tokoh yang integritasnya terjaga dengan baik," ujar Johnny.

Seperti diketahui, berdasarkan UU tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD atau MD3 pimpinan DPR terdiri dari lima yaitu satu orang ketua dan empat orang wakil ketua yang berasal dari partai politik dengan perolehan kursi terbanyak di DPR.

Adapun lima partai politik yang memiliki kursi terbanyak adalah PDI-P, Partai Golkar, Gerindra, Nasdem, dan PKB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com