Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesialnya Prabowo di Kongres PDI-P...

Kompas.com - 09/08/2019, 06:09 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

SANUR, KOMPAS.com — Sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi salah satu bintang dalam Kongres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang dibuka pada Kamis (8/8/2019).

Selain Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi, Prabowo menjadi salah satu sosok yang paling ditunggu kehadirannya.

Riuh tepuk tangan peserta kongres langsung membahana saat Prabowo tiba di lokasi kongres pasa Kamis siang.

Baca juga: Saat Salam Hormat Prabowo Dibalas Bungkukan Badan Megawati...

Sejak awal, Megawati memang telah meminta kader-kadernya menyambut Prabowo dengan baik.

"Jangan mengeluarkan kata-kata yang menyinggung undangan, apalagi ada undangan terhormat seperti Pak Prabowo yang hadir. Jadi jangan sampai ada yang bilang, huuu (disoraki), jangan begitu," kata DPD PDI-P Bali I Wayan Koster menirukan ucapan Megawati.

Setibanya di arena kongres, Prabowo pun mendapatkan tempat duduk yang spesial.

Baca juga: Kelakar Megawati ke Prabowo: Makanya Nanti Dekat-dekat dengan Saya

Ia duduk sederet bersama Megawati, Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Wapres terpilih Ma'ruf Amin.

Tempat duduk Prabowo dikatakan spesial karena ketua-ketua umum partai lain yang juga hadir mendapat tempat duduk yang terpisah.

Seperti diketahui, Prabowo memang diundang secara khusus oleh Megawati ketika keduanya bersua di kediaman Megawati akhir Juli 2019.

Baca juga: Prabowo dan Ahok, Khusus Disebut Megawati dari Panggung Kongres PDI-P

"Jadi kan Pak Prabowo waktu ketemu saya kan heboh ya media. Padahal saya tanya gini, Mas nanti mau enggak saya undang ke Kongres PDI-P? Kalau enggak mau, ya enggak apa-apa. Eh ternyata beliau mau," kata Megawati saat membacakan pidato politiknya.

Disinggung Mega

Mega menyinggung nama Prabowo beberapa kali dalam pidato politiknya. Ia mengatakan, dirinya ingin beristirahat sejenak setelah "bertarung" melawan Prabowo dalam Pemilu 2019 lalu.

"Iya lho, kan capek ya kalau disuruh namanya tempur terus. Ya sudahlah nanti tempur lagi di 2024. Siap?" kata Megawati diiringi tawa dan tepuk tangan para tamu undangan.

Baca juga: Megawati: Enak Lho Jadi Pemenang, Semua Merapat, Dulu Mana Mau Pak Jokowi

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Wakil Presiden Yusuf Kalla (kiri), Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri (ketiga kiri), Wakil Presiden terpilih Maruf Amin (kedua kanan) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, hadir pada pembukaan Kongres V PDIP di Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019). Kongres V PDIP yang berlangsung 8-11 Agustus 2019 tersebut dihadiri sekitar 2.170 peserta dari 514 Dewan Pimpinan Cabang (DPC), 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD), para pengamat dan sejumlah pimpinan partai politik. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/ama.Nyoman Budhiana Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Wakil Presiden Yusuf Kalla (kiri), Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri (ketiga kiri), Wakil Presiden terpilih Maruf Amin (kedua kanan) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, hadir pada pembukaan Kongres V PDIP di Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019). Kongres V PDIP yang berlangsung 8-11 Agustus 2019 tersebut dihadiri sekitar 2.170 peserta dari 514 Dewan Pimpinan Cabang (DPC), 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD), para pengamat dan sejumlah pimpinan partai politik. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/ama.

Dalam pidatonya, Megawati sempat bercerita tentang kejengkelannya ketika tim sukses Prabowo-Sandiaga membangun posko kemenangan di Jawa Tengah.

Ia merasa jengkel karena Provinsi Jawa Tengah menjadi basis pendukung PDI-P yang notabene merupakan partai pengusung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, pesaing Prabowo-Sandi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com