JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan, Ibu Kota Negara (IKN) yang akan dipindah ke Kalimantan dirancang sebagai representasi identitas bangsa dengan konsep forest city.
Identitas bangsa itu akan digambarkan melalui beberapa hal, yakni Monumental Building, Museum, dan Cultural Exhibition Area.
"Berkonsep forest city, IKN memastikan kelestarian hutan sehingga Ruang Terbuka Hijau (RTH) akan dibangun minimal 50 persen dari total luas area kota," ujar Bambang dalam rilis Diskusi Nasional III: Pemindahan Ibu Kota Negara bertema 'Menuju Ibu Kota Masa Depan: Smart, Green, Beautiful, and Suistanable' di Gedung Bappenas, Jakarta, Kamis (1/8/2019).
Baca juga: Begini Rancangan Ibu Kota Baru hingga Tahun 2045
Ia mengatakan, prinsip Intelligent City dan City In a Garden juga akan diterapkan sehingga IKN baru nanti akan mengintegrasikan sistem taman, aliran air, wetland, hutan, dan ruang terbuka menjadi satu kesatuan.
"IKN akan menjadi kota yang sarat dengan bangunan dan perumahan berprinsip hijau dengan efisiensi energi, air, sirkulasi yang baik untuk menjamin kesehatan masyarakat, dan sistem daur ulang terintegrasi," terangnya.
Setidaknya ada empat visi IKN yang diusung, yakni sebagai simbol identitas bangsa; kota yang smart, green, beautiful, dan sustainable; kota modern dan standard internasional, serta kota dengan tata kelola pemerintahan yang efisien dan efektif.
Baca juga: Kepala Bappenas: Ibu Kota Baru Harus Bebas Banjir
Selain itu, IKN juga akan memanfaatkan energi terbarukan dan rendah karbon untuk suplai energi serta gas.
Dalam rangka efisiensi dan konservasi energi, diperlukan pula green building design melalui penerapan Circular Water Management System, Efficient Lighting System, dan District Cooling System.
"IKN akan menjadi kota yang beroreintasi pada transportasi publik, pengguna sepeda, dan pejalan kaki yang terintegrasi. IKN juga akan mempromosikan kendaraan hemat bahan bakar dan ramah lingkungan," terang Bambang.
Baca juga: 5 Daya Tarik Kalimantan, Buktikan Calon Ibu Kota Baru Penuh Pesona
Water Treatment System juga akan diterapkan di IKN untuk mengintegrasikan penyediaan air baku, air minum, dan pengelolaan greywater.
Penggunaan Smart Water Management System juga dinilai penting untuk mendeteksi kebocoran konsumsi, dan kualitas air. Dengan demikian, IKN akan menjadi kota yang memiliki air minum aman untuk semua.
"Pengelolaan sampahnya juga akan dilakukan dengan menerapkan prinsip Wasteto Energy (WtE) dan prinsip Circular Economy untuk sampah 3R dan air limbah," katanya.
Baca juga: Begini Rancangan Ibu Kota Baru hingga Tahun 2045
"Sistem drainase akan meminimalkan runoff dan waktu resapan yang maksimal dengan material berdaya serap tinggi," lanjutnya.
Dengan konsep kota yang hijau dan pintar, IKN baru juga akan berfungsi sebagai pusat pemerintahan meskipun beberapa fungsi lainnya masih berada di Jakarta.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membenarkan bahwa Ibu Kota Negara Republik Indonesia akan dipindahkan ke Kalimantan.
Meskipun belum diketahui wilayah mana yang akan menjadi ibu kota, tetapi Jokowi berjanji akan segera menyampaikan rencana tersebut secara resmi pada Agustus ini.