Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkonsep "Forest City", Ibu Kota Baru Akan Representasikan Identitas Bangsa

Kompas.com - 02/08/2019, 11:05 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan, Ibu Kota Negara (IKN) yang akan dipindah ke Kalimantan dirancang sebagai representasi identitas bangsa dengan konsep forest city.

Identitas bangsa itu akan digambarkan melalui beberapa hal, yakni Monumental Building, Museum, dan Cultural Exhibition Area.

"Berkonsep forest city, IKN memastikan kelestarian hutan sehingga Ruang Terbuka Hijau (RTH) akan dibangun minimal 50 persen dari total luas area kota," ujar Bambang dalam rilis Diskusi Nasional III: Pemindahan Ibu Kota Negara bertema 'Menuju Ibu Kota Masa Depan: Smart, Green, Beautiful, and Suistanable' di Gedung Bappenas, Jakarta, Kamis (1/8/2019).

Baca juga: Begini Rancangan Ibu Kota Baru hingga Tahun 2045

Ia mengatakan, prinsip Intelligent City dan City In a Garden juga akan diterapkan sehingga IKN baru nanti akan mengintegrasikan sistem taman, aliran air, wetland, hutan, dan ruang terbuka menjadi satu kesatuan.

"IKN akan menjadi kota yang sarat dengan bangunan dan perumahan berprinsip hijau dengan efisiensi energi, air, sirkulasi yang baik untuk menjamin kesehatan masyarakat, dan sistem daur ulang terintegrasi," terangnya.

Setidaknya ada empat visi IKN yang diusung, yakni sebagai simbol identitas bangsa; kota yang smart, green, beautiful, dan sustainable; kota modern dan standard internasional, serta kota dengan tata kelola pemerintahan yang efisien dan efektif.

Baca juga: Kepala Bappenas: Ibu Kota Baru Harus Bebas Banjir

Selain itu, IKN juga akan memanfaatkan energi terbarukan dan rendah karbon untuk suplai energi serta gas.

Dalam rangka efisiensi dan konservasi energi, diperlukan pula green building design melalui penerapan Circular Water Management System, Efficient Lighting System, dan District Cooling System.

"IKN akan menjadi kota yang beroreintasi pada transportasi publik, pengguna sepeda, dan pejalan kaki yang terintegrasi. IKN juga akan mempromosikan kendaraan hemat bahan bakar dan ramah lingkungan," terang Bambang.

Baca juga: 5 Daya Tarik Kalimantan, Buktikan Calon Ibu Kota Baru Penuh Pesona

Water Treatment System juga akan diterapkan di IKN untuk mengintegrasikan penyediaan air baku, air minum, dan pengelolaan greywater.

Penggunaan Smart Water Management System juga dinilai penting untuk mendeteksi kebocoran konsumsi, dan kualitas air. Dengan demikian, IKN akan menjadi kota yang memiliki air minum aman untuk semua.

"Pengelolaan sampahnya juga akan dilakukan dengan menerapkan prinsip Wasteto Energy (WtE) dan prinsip Circular Economy untuk sampah 3R dan air limbah," katanya.

Baca juga: Begini Rancangan Ibu Kota Baru hingga Tahun 2045

"Sistem drainase akan meminimalkan runoff dan waktu resapan yang maksimal dengan material berdaya serap tinggi," lanjutnya.

Dengan konsep kota yang hijau dan pintar, IKN baru juga akan berfungsi sebagai pusat pemerintahan meskipun beberapa fungsi lainnya masih berada di Jakarta.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membenarkan bahwa Ibu Kota Negara Republik Indonesia akan dipindahkan ke Kalimantan.

Meskipun belum diketahui wilayah mana yang akan menjadi ibu kota, tetapi Jokowi berjanji akan segera menyampaikan rencana tersebut secara resmi pada Agustus ini.

Kompas TV Pada 5 Agustus mendatang, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor akan mempresentasikan kesiapan Kaltim jelang pengumuman pemindahan ibu kota di hadapan Presiden dan Bappenas. Isran juga akan menyampaikan kesiapan lingkungan, keamanan, dan kebutuhan teknis lainnya. Isran Noor menegaskan, pemerintah daerah dan masyarakat Kalimantan Timur siap menjalani perintah negara bila Kaltim dijadikan ibu kota negara. Sebelumnya, meski belum sepenuhnya terjawab, namun teka-teki lokasi ibu kota baru mulai terkuak, setelah pemerintah memastikan ibu kota baru berlokasi di Pulau Kalimantan. Sejauh ini, dari lima provinsi yang ada di Kalimantan, tiga di antaranya, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah yang sangat dipertimbangkan menjadi tuan rumah ibu kota baru. Meski ada keyakinan dari ketiga provinsi untuk menjadi tuan rumah bagi ibu kota baru, namun, Bappenas menyatakan, proses kajian panjang masih perlu dilakukan. Pada Mei lalu, Presiden Jokowi sudah mengunjungi sejumlah daerah di Kalimantan untuk memastikan kelayakan sebagai calon ibu kota negara yang baru. #IbuKotaBaru #Jokowi #IbuKotaIndonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com