Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu TKD Malam Ini, Jokowi Disebut Akan Dengarkan Masukan soal Pemerintahan

Kompas.com - 02/07/2019, 18:02 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Joko Widodo dijadwalkan bertemu Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin di Istana Bogor, Selasa (2/7/2019) malam ini.

Menurut Wakil Ketua TKN Arsul Sani, dalam pertemuan tersebut Jokowi akan mendengarkan masukan-masukan TKD soal pemerintahan. 

"Pak Jokowi juga akan mendengarkan satu sampai beberapa lah dari TKD itu tentang masukan-masukan pemerintahan," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2019).

Baca juga: Di Depan Jokowi, Kader PKB Sampaikan Ingin Cak Imin Jadi Ketum Lagi

Sama seperti pertemuan dengan tim hukumnya tadi malam, Jokowi juga akan menyampaikan rasa terima kasih kepada TKN dan TKD. Sebab, jajaran tim kampanye telah bekerja keras selama kurang lebih sepuluh bulan.

Setelahnya, acara akan dilanjutkan dengan makan malam bersama.

Akan hadir dalam acara itu Ketua TKN Erick Thohir, Wakil Ketua TKN Moeldoko, dan sekretaris jenderal partai politik Koalisi Indonesia Kerja.

"Nah ditambah dengan ketua, sekretaris dan bendahara TKD dari 34 provinsi," ujar Arsul.

Baca juga: Jika Penentang Jokowi Merapat ke Pemerintah, Dalam Pilpres 2024 Mereka Bisa Hancur atau Besar

Sebelumnya, Ketua Tim Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra bersama seluruh tim kuasa hukumnya yang berjumlah 33 orang juga bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor, Senin (1/7/2019).

Dalam pertemuan itu, tim hukum menyerahkan salinan putusan MK yang memenangkan paslon 01.

Jokowi bersama tim hukum juga membahas rencana sosialisasi putusan MK kepada masyarakat. Sebab, masih banyak masyarakat yang beranggapan putusan MK yang menolak seluruh gugatan Prabowo-Sandi itu sebagai bentuk kecurangan.

Kompas TV Pasca selesainya sidang sengketa hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi, tim hukum TKN Koalisi Indonesia Kerja bertemu dengan presiden terpilih Joko Widodo. Pertemuan berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com