JAKARTA, KOMPAS.com - Pemakaman keempat Warga Negara Indonesia (WNI) yang meninggal saat kebakaran di Arab Saudi diusahakan dilakukan hari ini, Minggu (23/6/2019).
Pelaksana harian (Plh) Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu RI, Judha Nugraha, mengungkapkan bahwa pemakaman akan dilakukan setelah proses administrasi rampung.
"Hari ini Insya Allah mungkin kalau sudah lancar semua administrasinya mungkin kita akan coba makamkan," ungkap Judha ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (23/6/2019).
Para jenazah akan dimakamkan di Arab Saudi. Alasannya, agar pemakaman dapat dilakukan sesegera mungkin.
Kemenlu, kata Judha, mengaku sudah mengantongi izin keluarga perihal pemakaman di Tanah Suci tersebut.
"Jadi kan untuk menyegerakan jadi apalagi di Tanah Suci. Jadi lebih baik kita segerakan pemakamannya, dan sudah dapat izin dari keluarganya," katanya.
Menurut keterangan Judha, keempatnya telah melebihi izin tinggal (overstay) dan tidak memiliki dokumen resmi.
Pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah mendapat informasi mengenai korban dari teman-temannya.
Sebelumnya, Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Nusa Tenggara Barat (NTB) Yohanes menyampaikan jumlah korban Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal NTB yang meninggal di Saudi sebanyak tiga orang.
Namun dia dapat memastikan, sebanyak dua korban telah dilaporkan kepada pihaknya terkait kasus tersebut.
"Info sementara sampai dengan pagi ini yang dapat saya rekam identitas korban kebakaran di Mekkah asal NTB baru dapat dua orang," katanya.
Kedua korban yang dimaksud tersebut yaitu, Ida Rohayani (37) alamat Desa Gerintok, Kecamatan Renteng Lombok Tengah dan Kaini (32) dengan alamat Desa Wakul, Kecamatan Praya, Lombok Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.