JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade menyatakan, pihaknya tak hanya meminta Pemungutan Suara Ulang (PSU) dilakukan di daerah yang Prabowo-Sandiaga kalah.
Ia mengatakan, BPN menginginkan PSU juga digelar di daerah yang pasangan nomor urut 02 itu menang. Andre mengatakan, hal itu bertujuan untuk membuktikan perolehan suara Prabowo-Sandi secara optimal.
Baca juga: Tim Hukum 01 Anggap Tak Beralasan Permintaan Pemungutan Suara Ulang 12 Daerah
Ia meyakini, Prabowo-Sandi bisa memperoleh suara lebih banyak di daerah yang mereka menangkan bila tidak dicurangi.
Hal itu disampaikan Andre menanggapi pihak yang mempermasalahkan BPN lantaran menyampaikan dugaan kecurangan di daerah yang mereka menangkan.
"Intinya kami minta PSU juga di daerah-daerah Pak Prabowo menang. Ini bukan soal menang kalah. Ini soal kecurangan. Ini bukan soal Pak Prabowo dan Sandi, bukan soal menang kalah. Ini soal bagaimana evaluasi pemilu untuk pemilu jujur adil, dan langsung, umum, bebas, rahasia," ujar Andre di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/6/2019).
"Jadi jangan salah. Di petitum kami PSU bukan hanya dilakukan di tempat kami kalah, tapi tempat kami menang seperti Banten, Jabar, Sulsel, kami menang, kami tetap minta PSU," lanjut dia.
Baca juga: Usai Mencecar, Tim Hukum Prabowo-Sandi Meminta Maaf Kepada Ahli KPU
Ia meyakini jika tak ada kecurangan di daerah-daerah tersebut, perolehan suara Prabowo-Sandi lebih optimal.
"Kalau misalnya mereka tak melakukan kecurangan, Pak Prabowo pasti akan lebih menang lagi. Jadi kalau misalnya Pak Prabowo menang hanya 65 persen. Kalau tak terjadi kecurangan, Pak Prabowo bisa menang di atas 70 persen, 80 persen," tutur Andre.