Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parpol Pendukung Jokowi Dominan di DPR, Misbakhun Yakin Pemindahan Ibu Kota Berjalan Lancar

Kompas.com - 13/05/2019, 19:16 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOPMPAS.com – Anggota DPR RI Komisi XI Misbakhun mengatakan, saat ini adalah momentum yang sangat tepat untuk mengimplementasikan rencana pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta.

“Momentumnya sangat tepat. Kajiannya juga sudah siap akhir tahun ini kan,” ujar Misbakhun saat acara diskusi di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Presiden Jakarta, Senin (13/5/2019).

Baca juga: Siapa Pemegang Kendali Tahapan Pemindahan Ibu Kota Negara?

Mengingat keputusan pemindahan ibu kota negara juga memerlukan persetujuan DPR RI, menurut politikus Golkar itu, konfigurasi partai politik pendukung pemerintah Jokowi sudah sangat mendukung.

“Dukungan politik menjadi sangat penting untuk merealisasikan pemindahan ibu kota negara ini,” ujar Misbakhun.

Diketahui, mengacu pada konfigurasi barisan koalisi Pemilu 2019, terdapat sembilan partai politik pendukung Jokowi, yakni PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, PKB, PPP, Partai Hanura, PSI, PKPI serta PBB.

Baca juga: Ibu Kota Baru Tidak Didesain Jadi Kota Besar

Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, partai politik barisan pendukung Jokowi telah menguasai sekitar 60 persen suara di parlemen pada periode 2019-2024.

Hal yang paling penting menurut Misbakhun saat ini yakni pemerintah segera memfinalisasi kajiannya, kemudian langsung berkonsultasi dengan DPR RI mengenai penyiapan peraturan perundangan sebagai alas dari pemindahan ibu kota negara tersebut.

“Yang terpenting adalah pemerintah nanti duduk bersama dengan DPR untuk memperkuat dukungan politik dan membahas aturan hukum terkait pemindahan ibu kota inu. Misalnya dengan memasukkan pembahasan aturan ke Program Legislasi Nasional Prioritas,” ujar Misbakhun.

Baca juga: Bappenas Pastikan Ibu Kota Baru di Kalimantan Tak Ganggu Hutan Lindung

Saat ini, pemerintah sendiri masih melakukan kajian seluruh aspek soal pemindahan ibu kota negara baru.

Berdasarkan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Pulau Kalimantan selama tiga hari, yakni 7 hingga 9 Mei 2019, ada tiga daerah yang digadang-gadang akan menjadi pengganti DKI Jakarta.

Baca juga: Pemindahan Ibu Kota Paling Cepat 2024, Begini Tahapannya

Bukit Soeharto yang terletak di di kawasan Taman Hutan Raya, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur; Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah dan Kawasan Segitiga yang terletak di antara Kota Palangkaraya, Kabupaten Katingan dan Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

“Kajian ini akan difinalisasi akhir tahun ini sehingga keputusan lokasi bisa juga dilakukan akhir tahun ini dan tahun 2020 sudah bisa dilanjutkan dengan persiapan pembangunan,” ujar Bambang.

Kompas TV Ketua DPR Bambang Soesatyo menyambut baik rencana pemerintah untuk memindahkan ibu kota. Namun, Bambang Soesatyo mengingatkan, perlu adanya pengkajian yang dalam terkait wacana pemindahan ibu kota, terutama agarperekonomiantidak terpusatdi Pulau Jawa. #IbuKotaBaru #IbuKotaPindah #KetuaDPR
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com