JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menegaskan, partainya akan transparan dan siap mengontrol anggota dewan perwakilan rakyat (DPR) jika ada yang tidak bekerja untuk kepentingan masyarakat.
Hak itu ia sampaikan saat menghadiri Festival 11 di pidato politiknya bertajuk "Sekarang atau Tidak Sama Sekali" di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (11/4/2019).
"Jika kelak terpilih, kami sudah menyiapkan sebuah mekanisme untuk mengontrol anggota dewan. Kita pastikan mereka benar-benar bekerja bagi kepentingan publik," ujar Grace.
Baca juga: Grace Natalie: PSI Siap Jadi Partner Jokowi
Guna mendorong transparansi DPR, lanjut Grace, PSI meluncurkan aplikasi solidaritas yang memungkinkan masyarakat mengontrol kinerja anggota DPR.
Ia menjelaskan, lewat aplikasi itu, anggota legislatif wajib melaporkan apa yang mereka kerjakan setiap hari. Hal itu memungkinkan masyarakat memantau dan menilai kinerja para legislator.
"Bila tidak puas, rakyat berhak memecat mereka semudah memberi bintang satu kepada pengemudi transportas online yang kinerja dan perilakunya buruk," jelas Grace.
Baca juga: Ketum PSI Sebut Ancaman Terbesar Indonesia adalah Intoleransi
Ia melontarkan aplikasi itu itu membuat anggota DPR tidak memiliki celah untuk bolos dan mendorong bekerja lebih keras lagi. Ia berharap inovasi tersebut juga diikuti oleh partai lainnya.
Baginya, perubahan politik bukanlah hal yang mustahil untuk dimulai dari parlemenya sendiri. Hanya keberanian yang dibutuhkan untuk membuat inovasi itu berjalan lancar.