Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspresi Emosional Prabowo Dinilai Negatif oleh Pesaing hingga Penjelasan BPN

Kompas.com - 10/04/2019, 05:50 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menjadi sorotan karena beberapa kali terlihat emosi saat berada di atas panggung atau berorasi di hadapan para pendukungnya.

Terakhir, Prabowo terlihat melakukan tindakan emosional ketika berorasi saat kampanye akbar di Lapangan Kridosono, Yogyakarta, Senin (8/9/2019).

Ia menggebrak-gebrak podium saat berpidato mengenai netralitas TNI dan Polri. Ia berpesan agar TNI dan Polri yang saat ini masih aktif tidak mengabdi kepada segelintir orang, apalagi kepada antek asing.

Akibat gebrakan yang Prabowo lakukan, pengeras suara terlepas dan jatuh.

Saat kejadian, Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais dan Juru Kampanye Nasional Syafri Fadholi yang duduk di belakang Prabowo terlihat berdiri mencoba menenangkan Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Dinilai serius oleh pesaing

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menganggap sikap emosional yang ditunjukkan Prabowo adalah sebuah persoalan serius.

"Kata-kata kasar yang keluar dari Pak Prabowo semakin runtuhkan kredibilitas dan martabat pemimpin. Sikap egonya dan tampilan elite sekitarnya yang biasa dengan hoaks dan fitnah justru semakin memperburuk keseluruhan tampilan politik yang seharusnya positif dan penuh hal-hal baik," ujar Hasto.

Baca juga: Sekjen PDI-P: Sikap Prabowo Saat Kampanye Runtuhkan Martabatnya

Sebelum kejadian di Kridosono, Prabowo juga diketahui pernah terlihat marah-marah di hadapan publik. Beberapa di antaranya terjadi pada momen berikut:

Kampanye nasional di GBK

Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno terlihat menegur pendukungnya di tengah ia menyampaikan orasi di acara kampanye nasional di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (7/4/2019).

Saat itu ada beberapa pendukung yang asyik mengobrol saat Prabowo berbicara. Merasa terganggu, Prabowo pun menegurnya secara langsung.

“Anda diam dulu, Anda diam dulu. Ini ratusan ribu sedang mendengar,” kata Prabowo saat itu.

Saat kondisi sudah dirasa kondusif, ia pun melanjutkan orasinya sebagai puncak acara kampanye pagi itu.

Baca juga: Prabowo Tegur Pendukung yang Berbicara saat Dia Berpidato

Debat ke-4 pilpres

Di kesempatan lain, saat debat ke-4 Pilpres 30 Maret 2019, Prabowo menghentikan sejenak penjelasannya dan menanyakan kenapa hadirin tertawa atas topik yang tengah didiskusikan.

Saat itu Prabowo tengah menyampaikan pendapatnya kepada Jokowi, tentang pertahanan negara yang dinilainya lemah dan rapuh. Namun, penonton justru tertawa.

"Yang ketawa, kenapa kalian ketawa? Pertahanan Indonesia rapuh, kalian ketawa, lucu ya. Kok lucu?," ujarnya sambil menudingkan jarinya ke arah penonton.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com