Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Timses, Ini Cara Sandiaga Tuntaskan Defisit Anggaran BPJS dalam 200 Hari

Kompas.com - 18/03/2019, 16:25 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam debat ketiga pilpres, Minggu (17/3/2019), calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menegaskan bahwa pihaknya dapat menyelesaikan persoalan defisit anggaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dalam 200 hari pertama, jika terpilih dalam Pilpres 2019.

Sandiaga meyakini, dia dapat menghitung anggaran yang dibutuhkan dalam memberikan kesehatan yang optimal kepada masyarakat.

Lantas, bagaimana cara Prabowo-Sandiaga menyelesaikan defisit anggaran BPJS? 

Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga UNo, Dahnil Anzar Simanjuntak menilai bahwa masalah defisit anggaran BPJS berakar pada persoalan pengelolaan keuangan.

Baca juga: Sandiaga Janjikan Masalah BPJS Kesehatan Tuntas dalam 200 Hari

Ia meyakini masalah itu dapat merealisasikan janjinya itu, mengingat latar belakang Sandiaga yang juga seorang akuntan dan ahli keuangan.

"Ini masalah manajerial, masalah pengelolaan. Jangan lupa Bang Sandi itu seorang ahli keuangan, ahli matematik, ahli akuntansi, beliau paham betul," ujar Dahnil dalam sebuah diskusi di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2019).

"Jadi berdasarkan perhitungan ini masalah manajerial, pengelolaan, karena BPJS itu tentang mengelola keuangan yang berasal dari iuran peserta, supaya bisa tepat guna," tuturnya.

Selain itu menurut Dahnil, masalah defisit anggaran BPJS dapat diatasi melalui penambahan iuran dari pemerintah.

Artinya, jumlah iuran dari pemerintah lebih besar dari jumlah iuran yang harus dibayarkan oleh peserta BPJS.

Dahnil menilai, anggaran BPJS seharusnya tidak hanya ditopang dari iuran peserta.

"Karena prinsip dari sistem jaminan sosial itu bukan sekadar iuran dalam konteks iuran langsung, tapi negara juga ikut iuran," kata Dahnil. 

"Jadi kita akan maksimalkan iuran dari pemerintah. Nah itu memungkinkan kalau menurut Bang Sandi," ucapnya.

Sebelumnya, Sandiaga Uno menuturkan bahwa pengelolaan BPJS akan lebih baik jika dirinya dan Prabowo terpilih pada Pilpres 2019.

Hal itu ia ungkapkan dalam menjawab pertanyaan mengenai kebijakan dan strategi dalam memberikan layanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat.

"BPJS akan lebih baik di bawah Prabowo-Sandi karena kita mengerti akar permasalahannya. Kebetulan saya latar belakangnya keuangan," ujar Sandiaga saat debat ketiga pilpres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019) malam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com