JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Konstitusi dan Demokrasi Inisiatif (Kode Inisiatif) Veri Junaidi mengatakan, publik sebaiknya tidak berekspektasi tinggi terkait pendalaman visi misi kedua pasangan calon pada debat kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Debat kedua yang digelar pada 17 Februari 2019 akan mengangkat empat topik yaitu energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.
Veri berpandangan, tema yang banyak dan waktu yang sempit akan membuat debat tidak mengupas secara mendalam visi dan misi kedua pasangan calon.
"Jadi ekspektasi teman-teman jangan terlalu tinggi juga, paling debatnya akan pada kulit-kulit saja," kata Veri saat diskusi "Menyigi Visi Misi Calon Presiden 2019", di Kantor Kode Inisiatif, Jakarta Selatan, Minggu (3/1/2019).
Baca juga: Timses Paslon Diminta Sosialisasikan Visi Misi Terkait Topik Debat Kedua
"Kemudian untuk mendalami, apa yang menjadi persoalan terkait energi, lingkungan, SDA, tentu tidak akan bisa didalami lebih lanjut," lanjut dia.
Veri berpandangan, pasangan calon maupun tim sukses belum melakukan kewajiban mereka untuk menyosialisasikan visi misi serta program yang digagas.
"Sebenarnya kita lebih berharap bahwa capres dan timses punya waktu dan ruang yang lebih banyak untuk membedah apa yang menjadi visi misi mereka, apa yang menjadi concern mereka terkait misalnya isu SDA, dan sebagainya," kata Veri.
Oleh karena itu, ia mengusulkan agar penyelenggara pemilu mengadakan forum untuk membedah visi misi kedua paslon secara lebih mendalam.
Baca juga: KPU Tetapkan 8 Panelis Debat Kedua Pilpres, Ini Nama-namanya
Selain itu, Veri juga mendorong inisiatif serta partisipasi publik untuk mendiskusikan visi misi masing-masing pasangan calon.
"Kami memang berharap pada capres tapi kalau tidak, menurut saya, masyarakat sipil yang kita dorong diskusi lebih mendalam supaya nanti visi misi ini tersampaikan ke publik," kata Veri.
Debat kedua pilpres akan digelar Minggu (17/2/2019). Peserta debat adalah calon presiden. Tema yang diangkat energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.
Debat akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta. Empat stasiun televisi akan menyiarkan debat, yaitu RCTI, JTV, MNC TV, dan INews TV.