Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Siapa yang Suruh Makan Jalan Tol?

Kompas.com - 03/02/2019, 10:58 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com — Calon presiden petahana Joko Widodo menegaskan bahwa percepatan pembangunan jalan tol sangat penting bagi distribusi barang dan mobilitas orang. Dampaknya akan positif bagi perekonomian.

"Jangan sampai ada yang bilang kita tak perlu itu, kita tak makan jalan tol. Siapa yang suruh makan jalan tol?" kata Jokowi saat menghadiri deklarasi dukungan dari Alumni Koalisi Diponegoro di Kota Lama, Semarang, Minggu (3/2/2019).

Baca juga: Jokowi: Untungnya Mbak Ratna Sarumpaet Jujur, Saya Acung Jempol

Jokowi mencontohkan jarak tempuh dari Semarang ke Jakarta yang kini hanya membutuhkan waktu 5 jam. Padahal, sebelumnya membutuhkan waktu 10 jam.

"Inilah yang namanya kecepatan. Kecepatan akan memudahkan dan memurahkan. Semua negara maju itu melakukan itu," kata capres nomor urut 01 ini.

Jokowi mengatakan, saat ini tol dari Jakarta hingga Surabaya telah tersambung. Lalu pada 2020, pemerintah menargetkan tersambungnya tol Merak sampai Banyuwangi.

Baca juga: Jokowi: Saya Kurus, tetapi Saya Tidak Pernah Takut

Setelah Jawa selesai, pemerintah lalu akan berkonsentrasi pada pembangunan jalan tol di Sumatera.

"Ini dalam rangka berkompetisi dengan negara-negara lain. Saya titip marilah kita bersama-sama optimistis. Terutama dari para intelektual-intelektual. Jangan sampai kita terbawa arus pesimisme," kata dia.

Lalu setelah infrastruktur rampung, Jokowi menegaskan akan fokus pada pembangunan sumber daya manusia.

Baca juga: Jokowi: Jangan Bandingkan Indonesia dengan Haiti

Jika semua rencana itu berjalan dengan baik, ia optimistis pada 2040 akan menjadi negara dengan ekonomi empat besar di dunia.

"Marilah kita terus menjaga optimisme dalam rangka menghadapi tantangan-tantangan yang besar. Jangan sampai kita dibohongi oleh jargon-jargon yang mudah. Enggak ada negara besar akan maju tanpa langsung meloncat. Butuh kerja keras," kata dia.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menghadiri sosialisasi dana desa tahun 2019 di Kota Surabaya. Presiden juga didampingi oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo serta Gubernur Jawa Timur Soekarwo.<br /> <br /> Dari anggaran yang telah dikucurkan pemerintah sebesar Rp 19 triliun di Jawa Timur, presidenmengklaim dana desatelahmenurunkan angka kemiskinan dan membangun berbagai infrastruktur di pedesaan Jawa Timur seperti pembangunan jalan desa, jembatan, pasar desa, embung irigasi, hingga sarana olahraga masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Nasional
Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Nasional
Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com