Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Pengkritik Jalan Tol Tak Mengerti Ekonomi Makro

Kompas.com - 02/02/2019, 21:49 WIB
Ihsanuddin,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo heran dengan pihak-pihak yang mengkritisi langkah pemerintah mengebut pembangunan jalan tol.

"Silakan ada orang ngomong kepada saya, 'Pak, kita enggak mau makan jalan tol'. Ya kalau enggak ngerti teori ekonomi makro sulit saya menjelaskan," kata saat menghadiri silaturahmi dengan paguyuban pengusaha Jawa Tengah, di Semarang Town Square, Semarang, Sabtu (2/2/2019).

"Atau kalau memang benci dan enggak senang, dijelaskan kayak apa, ya enggak nyambung," sambung Jokowi disambut riuh para pengusaha yang hadir.

Jokowi menegaskan, dengan adanya jalan tol, maka distribusi barang hingga mobilitas orang akan menjadi lebih cepat. Hal tersebut akan berdampak langsung pada perekonomian.

Baca juga: Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Selesai, Februari Diresmikan Jokowi

"Kita akan bersaing dengan negara lain, itu akan cepat sekali," tegas capres petahana ini.

Jokowi menyebut, sampai akhir tahun 2018 ini, panjang seluruh ruas tol yang dibangun pemerintah sudah mencapai 782 km. Ia mengklaim jumlah itu sudah melampaui waktu pembangunan tol sejak 1978-2014 yang hanya 780 km.

"Akhir tahun ini, hitungan kita akan mendapatkan angka 1.854 km," kata Jokowi yang kembali disambut riuh tepuk tangan dari pendukungnya.

Setelah jalan tol dan infrastruktur lainnya rampung, Jokowi memastikan bahwa pemerintahannya akan masuk pada pembangunan sumber daya manusia secara besar-besaran.

Turut hadir mendampingi Jokowi dalam acara tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Hadir juga Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Pramono Anung, serta Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com