JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) optimistis kasus dugaan teror di rumah dua pimpinannya dapat terselesaikan.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/1/2018).
"Kita harus optimistis, enggak boleh skeptis," kata Saut.
Sebelumnya, terjadi di rumah Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif pada 9 Januari 2019.
Pertama, benda mencurigakan yang diduga menyerupai bom ditemukan di depan rumah Agus di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Kota Bekasi.
Kedua, serangan bom molotov terjadi di rumah Laode di Jalan Kalibata Selatan, Jakarta Selatan
Saut berpandangan, pola dugaan teror tersebut tidak dapat diketahui dengan jelas. Lain halnya dengan kejahatan yang terorganisir, di mana pola hingga dana kelompok tersebut dapat diketahui.
Oleh karena itu, menurut dia, KPK memaklumi jika proses pengusutan kasus tersebut berjalan lambat.
"Ini pattern-nya enggak jelas, tiba-tiba ada orang enggak suka sama Saut, nimpukin saya. Susah kan nyarinya, kan gitu. Jadi memang kami maklumin," kata Saut.
Meski demikian, KPK berkomitmen memberikan keterangan sedetail mungkin untuk membantu proses pengusutan kasus tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.