Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPN: Prabowo-Sandi Tak Ada Masalah dengan 20 Pertanyaan Debat

Kompas.com - 12/01/2019, 14:44 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN), Priyo Budi Santoso, menyebut Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak memiliki masalah dengan 20 daftar pertanyaan debat yang telah dikirimkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Dipastikan sudah (daftar pertanyaan). Prabowo-Sandiaga tidak ada masalah sama pertanyaanya, mereka itu berkaliber sekelas negarawan jadi akan menikmati saja debat pertama ini," kata Priyo dalam diskusi "Jelang Debat Siapa Hebat" di Jakarta, Sabtu (12/1/2019).

Baca juga: Kubu Prabowo-Sandiaga Gelar Nobar Debat Capres 2014, Dihadiri Bidadari Indonesia

 

Priyo menambahkan, jelang debat perdana pada 17 Januari 2019, Prabowo-Sandi sudah siap secara lahir dan batin.

Ia juga menyebut Prabowo sudah menyimpan pertanyaan dahsyat ke pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Nanti yang menarik dalam sesi debat, Prabowo sudah menyimpan pertanyaan dahsyat. Begitupun Jokowi, saya yakin dia juga sudah ada. Pertanyaanya pasti berkelas standar presiden dan negarawan," tuturnya.

Baca juga: Ini Dua Keuntungan Debat untuk Kandidat Pilpres 2019

Selain itu, lanjut Priyo, BPN juga sudah sepakat dengan Prabowo-Sandi untuk tinggal di Jakarta dua hari sebelum debat perdana.

Hal itu dilakukan agar keduanya dapat siap menyiapkan segala sesuatu, khususnya mendapatkan masukan dari para pakar.

"Tanggal 15 dan 16 mereka akan tinggal di Jakarta supaya segar bugar," ucap Priyo.

Baca juga: Prabowo-Sandiaga Akan Soroti Korupsi Pejabat Negara dalam Debat Pilpres

 

"Materi debat juga sudah disiapkan. Kemarin Pak Djoko (Ketua BPN Djoko Santoso) sudah membentuk tim delapan yang melibatkan semua pemimpin tim seperti Pak Sudirman Said," sambungnya.

Sebelumnya, tim kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga dipastikan sudah menerima daftar pertanyaan debat Pilpres 2019.

Menurut Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi, KPU memberikan daftar pernyataan ke tim kampanye paslon, Kamis (11/1/2019) malam.

Baca juga: Temui JK di Kantor Wakil Presiden, Erick Thohir Bahas Debat Pilpres

"Semalam (daftar pertanyaan) sudah diberikan secara langsung kepada dua LO dari masing-masing paslon. Kami pastikan dua amplop yang kami berikan kepada kedua wakil paslon ini adalah sama dan tak berbeda sama sekali," kata Pramono di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (11/1/2019).

Pramono menjamin keamanan pertanyaan debat. Ia memastikan, daftar pertanyaan itu tidak akan tersebar luas ke publik atau pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

Kompas TV Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Erick Thohir bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pertemuan membahas persiapan debat capres pertama. Pertemuan sendiri berlangsung tertutup. Seusai pertemuan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin mengatakan sebagai Ketua Dewan Pengarah TKN, Jusuf Kalla banyak memberikan masukan. Erick mengatakan banyak masukan dari Jusuf Kalla yang bisa digunakan dalam persiapan debat nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Polemik UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Soal Polemik UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com