Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Prabowo-Sandiaga Gelar Nobar Debat Capres 2014, Dihadiri "Bidadari Indonesia"

Kompas.com - 12/01/2019, 12:00 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pemenangan Nasional pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) menggelar nonton bareng (nobar) debat capres pada Pilpres 2014 bersama para relawan dan pendukung.

Acara digelar sekitar pukul 11.20 WIB di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Sabtu (12/1/2019).

Baca juga: Kubu Prabowo Berharap Pembentukan Tim Gabungan Kasus Novel Tak Terkait Debat Capres

Para relawan yang hadir didominasi oleh perempuan dan ibu-ibu. Mereka mengenakan kaus berkerah warna biru dan merah muda. Di bagian belakang kaus bertuliskan nama kelompok relawan, "Bidadari Indonesia."

Melalui layar televisi layar datar, mereka menyaksikan pemaparan pasangan capres-cawapres saat itu, yakni Prabowo-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Baca juga: Tim Gabungan Kasus Novel Baswedan Terkesan Disiapkan untuk Debat Pilpres

Usai nobar, BPN dan relawan akan mengulas isi debat untuk mengetahui janji-janji apa saya yang dipaparkan oleh petahana namun belum terealisasikan.

Hadir dalam nobar tersebut Direktur Direktorat Relawan BPN Ferry Mursyidan Baldan dan juru bicara BPN Siane Indriani.

Baca juga: Saat Debat, Jokowi dan Prabowo Diminta Konkret soal Penuntasan Kasus HAM Masa Lalu

Saat menggelar konferensi pers, Kamis (10/1/2019), Ferry menuturkan bahwa acara nobar debat capres 2014 bertujuan untuk melihat sejauh apa kualitas peningkatan kualitas negara saat ini sejak debat digelar.

"Kita akan lihat sebagai tontonan, akan terlihat apakah ada peningkatan kualitas. Kebetulan capresnya masih sama. Jejak digital itu selalu melekat dalam perjalanan kita," kata Ferry.

Kompas TV Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Erick Thohir bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pertemuan membahas persiapan debat capres pertama. Pertemuan sendiri berlangsung tertutup. Seusai pertemuan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin mengatakan sebagai Ketua Dewan Pengarah TKN, Jusuf Kalla banyak memberikan masukan. Erick mengatakan banyak masukan dari Jusuf Kalla yang bisa digunakan dalam persiapan debat nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Nasional
UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang 'DKI'

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang "DKI"

Nasional
Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Nasional
Puan Sebut Antar Fraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Puan Sebut Antar Fraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Nasional
Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Nasional
Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Nasional
Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Nasional
KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

Nasional
Bos Freeport Wanti-Wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun Jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Bos Freeport Wanti-Wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun Jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Nasional
Sidang Sengketa Pilpres, KPU 'Angkat Tangan' soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Sidang Sengketa Pilpres, KPU "Angkat Tangan" soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Nasional
KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

Nasional
KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

Nasional
Penguasaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Penguasaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Nasional
KPU: Anies-Muhaimin Tak Akan Gugat Pencalonan Gibran jika Menang Pemilu

KPU: Anies-Muhaimin Tak Akan Gugat Pencalonan Gibran jika Menang Pemilu

Nasional
KPU Sindir Anies-Muhaimin Baru Persoalkan Pencalonan Gibran setelah Hasil Pilpres Keluar

KPU Sindir Anies-Muhaimin Baru Persoalkan Pencalonan Gibran setelah Hasil Pilpres Keluar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com