Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPN Prabowo-Sandiaga Usul Capres-Cawapres Tak Usah Bawa Contekan Saat Debat

Kompas.com - 08/01/2019, 19:48 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, mengusulkan supaya kandidat capres-cawapres tidak usah membawa contekan saat debat Pilpres berlangsung.

Kandidat cukup membawa catatan mengenai visi-misi mereka saja. Sementara data-data contekan yang bisa mendukung jawaban pasangan calon saat debat, dinilai tidak diperlukan.

"Saya mengusulkan semua kandidat tidak usah bawa contekan, nggak usah bawa pad (tablet) atau kertas. Kalau pun mau dibawa cukup visi misinya saja, karena visi-misi itu tebal ya baik Pak Jokowi maupun Pak Prabowo tebal," kata Andre usai sebuah diskusi di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019).

Baca juga: Timses Prabowo-Sandiaga Berharap Debat Pilpres Dongkrak Elektabilitas

Menurut Andre, contekan tidak diperlukan lantaran masyarakat ingin tahu isi kepala masing-masing pasangan calon. Publik tidak ingin tahu isi kepala tim sukses atau para ahli yang mungkin saja sudah menyusun jawaban pertanyaan debat.

Apalagi, sebelum debat digelar KPU sudah memberikan kisi-kisi pertanyaan. Sangat cukup waktu bagi kandidat untuk mempersiapkan diri menghadapi debat sehingga contekan tidak diperlukan.

Baca juga: Kisi-kisi Debat Jadi Polemik, Ini Pernyataan KPU dan Dua Kubu Paslon

Andre menilai mudah saja bagi kandidat menjawab pertanyaan debat tanpa contekan jika apa yang ia sampaikan betul-betul menjadi visi-misi dan program.

"Seharusnya kan bisa hafal data-data itu, kalau Anda pernah memimpin Indonesia tentu Anda tahu dong kan sehari-hari Anda mengerjakan itu," ujar Andre.

Tidak adanya contekan dalam debat pilpres juga bertujuan untuk menjaga kualitas debat itu sendiri.

Baca juga: Jelang Debat Pertama, Ini Saran Politisi PKS untuk Prabowo-Sandiaga

Sebelumnya, Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan, paslon diperkenankan untuk membawa contekan pada saat debat berlangsung. Contekan yang dimaksud adalah catatan mengenai pendalaman visi-misi mereka.

"Boleh dong. Jadi begini, ini yang perlu diketahui, paslon itu kan sudah membuat visi misi," ujar Wahyu di kantor KPU, Senin (7/1/2019).

Debat perdana Pilpres 2019 akan digelar Kamis, 17 Januari 2019. Tema yang diangkat adalah hukum, HAM, terorisme dan korupsi. Peserta debat yaitu pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Kompas TV Jelang debat calon presiden dan calon wakil presiden, Komisi Pemilihan Umum menggelar pertemuan tertutup bersama masing-masing tim kampanye pasangan calon.<br /> KPU bersama kedua tim paslon telah menyepakati format gelaran debat Capres-Cawapres pada 17 Januari mendatang. Meski paslon diberikan kisi-kisi, KPU memastikan debat akan sesuai harapan publik dengan adanya pertanyaan tertutup yang ditanyakan oleh masing-masing paslon.<br />
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Nasional
Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Nasional
Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Nasional
Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Nasional
Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Nasional
KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

Nasional
Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Nasional
Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com