JAKARTA, KOMPAS.com - Masa jabatan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan berakhir 10 bulan lagi. Kalla bakal resmi pensiun pada 20 Oktober 2019.
Lantas apa yang akan ia lakukan selepas lengser dari kursi wapres?
Kalla mengatakan, bakal menjalani sejumlah aktivitas yang pernah ia lakoni saat pensiun sebagai Wapres di tahun 2009. Saat itu Kalla menjadi wapres mendampingi Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Seperti waktu saya berhenti tahun 2009. Selama lima tahun, saya aktif di masalah sosial, pendidikan, keagamaan, urus masjid, urus palang merah, pendidikan, diundang ceramah kemana-mana," kata Kalla dalam acara Satu Meja The Forum yang tayang di Kompas TV, Rabu (19/12/2018) malam.
Selain aktif sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) dan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Kalla juga ingin berkegiatan di sejumlah organisasi sosial baik di dalam maupun luar negeri.
Selain itu, lanjut Kalla, saat pensiun nanti dirinya bakal menjadi pembicara di forum-forum di luar negeri.
Baca juga: Jusuf Kalla: Apa yang Telah Dicapai Pemerintah Akan Dilanjutkan dengan Lebih Baik
Menurut dia, banyak organisasi dan pemerintah di luar negeri yang memintanya menjadi pembicara dalam urusan perdamaian lantaran ia kerap menjadi juru damai di beberapa wilayah konflik, salah satunya di Aceh.
Ia pun mengatakan, saat pensiun nanti usianya sudah 77 tahun. Menurut dia di usia tersebut merupakan masa-masa yang tepat untuk pensiun sebagai Wapres.
Saat ditanya apakah ada pembicaraan jika Presiden Joko Widodo kembali terpilih, soal kemungkinan kembali mendapatkan jabatan di pemerintahan, Kalla menjawab itu bisa terjadi.
"Mungkin saja itu ada tapi selama itu tidak bersifat tetap saya akan menerimanya," lanjut Kalla.