Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PDI-P: Sandiaga Geser Markas ke Jateng Tak Otomatis Pindahkan Pendukung Jokowi

Kompas.com - 10/12/2018, 20:11 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, rencana pemindahan markas perjuangan calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, ke Jawa Tengah, tidak mengancam kekuatan pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin di provinsi itu.

Hasto mengaku dihubungi banyak pihak yang meyakinkannya bahwa pemindahan markas Sandiaga tidak berarti apa-apa.

"Mereka justru semakin solid. Bahkan dari ranting mengatakan, mereka boleh memindahkan kantornya ke Jateng. Namun sekalipun membuat kantor di setiap kabupaten, mereka tidak akan mudah memindahkan dukungan hati kami kepada Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin," ujar Hasto di Posko Cemara, Senin (10/12/2018).

Baca juga: Strategi Kubu Prabowo-Sandiaga Tingkatkan Elektabilitas di Jawa Tengah

"Memindahkan kantor tidak otomatis memindahkan dukungan hati," tambah dia.

Menurut Hasto, hal ini justru bagus bagi Sandiaga agar bisa belajar lebih jauh tentang budaya Jawa. Dengan begitu, Sandiaga bisa lebih menghormati kebiasaan dan nilai-nilai yang dipegang masyarakat Jawa.

Hasto menyinggung peristiwa ketika Sandiaga melangkahi makam pendiri Nahdlatul Ulama, KH Bisri Syansuri, di Jombang, Jawa Timur.

Baca juga: Timses Jokowi Yakin Faktor Sudirman Said Tak Otomatis Dongkrak Suara untuk Prabowo-Sandiaga

Dia menegaskan pemindahan markas tidak akan mengubah dukungan sebagian besar masyarakat Jateng kepada Jokowi.

"Toh Jateng tidak akan pernah berubah loyalitas dan dukungan yang telah diberikan kepada Pak Jokowi," ujar Hasto.

Direktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said, menuturkan bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan untuk memindahkan markas perjuangan Sandiaga ke Jawa Tengah.

Baca juga: Kata PDI-P soal Rencana Pemindahan Markas Sandiaga dari Jakarta ke Jateng

Dengan demikian, kata Sudirman, Sandiaga akan lebih mudah mengatur strategi pemenangan pada sisa masa kampanye.

"Yang sedang dipertimbangkan pindah adalah markas perjuangan Mas Sandi Uno sebagai cawapres," ujar Sudirman melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (10/12/2018).

"Dengan begitu, Mas Sandi akan mengatur strategi pemenangan pasangan calon nomor 02 dari Jawa Tengah dalam bulan-bulan penting menuju hari H Pilpres 2019," tuturnya.

Kompas TV Calon wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan bahwa berdasarkan survei internal, pasangan Prabowo-Sandi berada di angka 40 persen. Ucapan Sandi ini juga terkait penjualan lagi sahamnya di PT Saratoga Investama Sedaya untuk biaya kampanye.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com