JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan memindahkan markas perjuangan Sandiaga ke Jawa Tengah.
Rencana tersebut muncul lantaran elektabilitas Prabowo-Sandiaga yang dinilai masih rendah.
Seperti diketahui Jawa Tengah merupakan daerah yang menjadi basis massa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Baca juga: Markas Perjuangan Sandiaga Uno Akan Dipindahkan ke Jateng
Lalu bagaimana strategi BPN Prabowo-Sandiaga dalam meningkatkan elektabilitas dalam sisa masa kampanye?
Direktur BPN Sudirman Said mengungkapkan bahwa Sandiaga akan mengatur strategi pemenangan di Jawa Tengah jelang Pilpres 2019.
Menurut Sudirman, Sandiaga akan lebih banyak bertatap muka dengan masyarakat Jawa Tengah dari berbagai lapisan untuk mendengar berbagai keluhan mereka.
Baca juga: Suara Sudirman Said Saat Pilkada Jadi Modal Prabowo-Sandiaga di Jateng
Mulai dari petani, nelayan, buruh, guru, ibu rumah tangga hingga anak-anak muda.
"Sebagai pasangan penantang, kami harus meyakinkan bahwa kehadiran Prabowo dan Sandi akan menjadi solusi dari masalah-masalah mereka," ujar Sudirman melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (10/12/2018).
Tema yang diusung selama masa kampanye terkait dengan sektor ekonomi.
Baca juga: Elektabilitas Masih Rendah, Alasan BPN Pindahkan Markas Perjuangan Sandiaga ke Jateng
Beberapa hal yang menjadi fokus Sandiaga yakni, penyediaan lapangan kerja dan stabilitas harga kebutuhan masyarakat.
Tema utama yang terus kami usung menjadi tema kampanye adalah ekonomi rakyat. Penyediaan lapangan kerja dan stabilisasi harga-harga.
Sudirman mengaku optimistis pasangan Prabowo-Sandiaga mampu meningkatkan perolehan suara meski Jawa Tengah merupakan basis kuat PDI-P.
Baca juga: Kata PDI-P soal Rencana Pemindahan Markas Sandiaga dari Jakarta ke Jateng
Di sisi lain, kata Sudirman, banyak masyarakat Jawa Tengah yang menginginkan perubahan.
"Politik harusnya dinamis, kemarin kuat warna coklat, mungkin besok warna abu-abu. Yang dahulu hijau bisa berubah jadi putih," kata Sudirman.
"Sementara itu bila dicermati suasana kebatinan rakyat Jateng, mereka ingin ada perubahan," ucapnya.
Baca juga: Timses Jokowi Yakin Faktor Sudirman Said Tak Otomatis Dongkrak Suara untuk Prabowo-Sandiaga
Sebelumnya, Sandiaga Uno menyatakan, bakal fokus berkampanye di Jawa Tengah di sisa masa kampanye Pilpres 2019 yang tinggal empat bulan lagi.
"Ini betul, akan kami pusatkan (kampanye) di Jawa Tengah," kata Sandiaga melalui keterangan tertulis, Minggu (9/12/2018).
Sandi ingin fokus berkampanye di Jawa Tengah lantaran menurutnya, di wilayah tersebut masih banyak masyarakat yang ingin mengetahui visi misinya sebagai pendamping Prabowo Subianto.
"Karena di sana (Jawa Tengah) lokasi luas dan animo masyarakatnya banyak," lanjut Sandiaga.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.