Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oesman Sapta Odang: Masa Sudah Pindah Partai Masih Bicara Atas Nama Hanura

Kompas.com - 01/11/2018, 21:00 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang menyambut baik turunnya Keputusan Presiden terkait Pergantian Antar Waktu (PAW) sejumlah anggota DPR Hanura yang telah berpindah partai.

"Bagus dong. Memang harus begitu. Orang udah pindah ke partai lain. Masa dia sudah pindah ke partai lain terus dia bicara atas nama partai lain tapi pakai Hanura. Kan enggak benar. Jadi Presiden itu udah tepat itu," kata Oesman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/11/2018).

Oesman mengatakan partainya telah menyiapkan sejumlah pengganti untuk mengisi sembilan kursi yang ditinggalkan.

Ia berharap Pimpinan DPR bisa segera menindaklanjuti Keputusan Presiden tersebut dan mengesahkannya dalam rapat paripuran PAW.

Baca juga: Kata Oesman Sapta soal Partai Hanura Diprediksi Tak Lolos ke DPR Periode 2019-2024

"Memang harus begitu, semua partai, bukan hanya partai kami. Semua partai yang sudah PAW harus dilakukan seperti itu," lanjut Oesman.

Setidaknya ada dua kader Hanura yang telah diketahui menjadi caleg partai lain. Anggota DPR dari Fraksi Partai Hanura Rufinus Hotmaulana Hutauruk memutuskan untuk pindah perahu ke Partai Nasdem dalam Pileg 2019. Rufinus khawatir Hanura tak mampu lagi lolos ke parlemen.

"Kalau tidak mampu menjangkau parliamentary threshold, untuk apalagi kita masih bertahan disitu," kata Rufinus kepada Kompas.com, Selasa (17/7/2018).

Rufinus menilai, tanda-tanda Hanura tidak lolos ke parlemen sudah terlihat dari hasil survei sejumlah lembaga.

Baca juga: Khawatir Hanura Tak Lolos ke DPR, Rufinus Pindah ke Nasdem

Di sisi lain, Politisi Hanura Dossy Iskandar Prasetyo pindah ke Nasdem dan menjadi calon legislatif dari partai besutan Surya Paloh itu. Namun, Dossy tak menjelaskan alasan kepindahan ke Nasdem.

"Saya memilih melanjutkan pengabdian di jalur legislatif melalui Partai Nasdem," ujar Dossy dalam pesan singkat, Selasa (17/7/2018).

Anggota Komisi III itu memastikan sudah berkomunikasi dengan internal Partai Hanura terkait menjadi caleg dari Partai Nasdem. "Sudah berkomunikasi bahwa dalam momentum Pemilu 2019 melanjutkan pengabdian bersama Partai Nasdem," ujarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com