Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kwik Kian Gie: Tak Ada Reaksi dan Satu Kata Pun dari Pak Jokowi...

Kompas.com - 18/09/2018, 07:02 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Industri sekaligus ahli ekonomi Kwik Kian Gie menuturkan bahwa Presiden Joko Widodo sama sekali tidak pernah memberikan respons atau tanggapan kendati ia pernah menawarkan pemikirannya mengenai ekonomi.

Hal itu ia ungkapkan saat ditanya alasannya bersedia menjadi penasihat ekonomi pasangan Prabowo-Sandiaga meski masih tercatat sebagai kader PDI-P.

"Apa pernah Pak Jokowi mengajak saya bicara? Tidak. Lho bukannya saya yang mengambil inisiatif karena beliau kan sudah gubernur, sudah presiden? Sudah (mengambil inisiatif)," ujar Kwik saat memberikan keterangan seusai bertemu Prabowo di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra itu, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (17/9/2018) malam.

Baca juga: Tak Digubris PDI-P, Alasan Kwik Kian Gie Mau Jadi Penasihat Prabowo

Kwik menjelaskan, sekitar tahun 2013 ia pernah bertemu Jokowi saat melayat Ketua MPR RI sekaligus suami dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno, Taufik Kiemas, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.

Saat itu Jokowi menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Kwik menyarankan agar Jokowi memanfaatkan popularitasnya untuk kepentingan partai dan negara.

Menurut Kwik, Jokowi seharusnya tidak hanya memperhatikan urusan Provinsi DKI Jakarta saja, melainkan juga kepentingan nasional. Lantas, kata Kwik, Jokowi menanyakan gagasan apa yang bisa ditawarkan.

"Apa itu? Kata Jokowi. Oh kebetulan saya punya bahan yang banyak sekali karena saya lama sekali jadi ketua litbang PDI-P, ketua DPP, dan mewakili PDI juga menjadi wakil ketua MPR," kata dia.

Kwik pun memberikan setumpuk catatan atau pemikirannya dalam bentuk cetak maupun digital.

Termasuk catatan Kwik berjudul "Platform Presiden" yang pernah ia tulis pada 2004 dan 2009.

Baca juga: Bertemu Prabowo, Kwik Kian Gie Bahas Kemiskinan hingga Melemahnya Rupiah

Catatan tersebut berisi pemikiran-pemikiran Kwik yang diyakini harus dilakukan oleh seorang presiden, khususnya di bidang ekonomi.

Namun, Jokowi tidak pernah memberikan tanggapan atau respons atas catatan yang ia berikan itu.

"Satu kata pun tidak ada reaksi, tidak ada sambutan apa-apa. Jadi, jelas (jadi penasihat ekonomi Prabowo)," tuturnya.

Kompas TV Kwik Kian Gie menyatakan dirinya setuju mejadi penasihat tim ekonomi Prabowo-Sandiaga karena satu visi misi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Nasional
Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

Nasional
JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

Nasional
Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Nasional
Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Nasional
PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

Nasional
Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Nasional
Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Nasional
Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Nasional
DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

Nasional
Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Nasional
KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com