JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat pleno terkait daftar pemilih tetap hasil perbaikan (DPTHP) Pemilu 2019, di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Minggu (16/9/2018).
Rapat tersebut akan membahas penyisiran data pemilih setelah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan koalisi pendukung pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menemukan identitas ganda pada DPT.
Nantinya, Bawaslu beserta perwakilan partai politik kembali diberi kesempatan untuk menanggapi hasil perbaikan data pemilih.
Sebelumnya, dalam DPT Pemilu 2019 yang ditetapkan KPU pada 5 September 2018, terdapat 187.781.884 pemilih yang terdaftar. Jumlah rincinya, 185 juta di dalam negeri, sekitar 2 juta di luar negeri.
Baca juga: 5.762 DPT Ganda Ditemukan di Tangerang Selatan, Ini Penyebabnya
Adanya identitas ganda pemilih disebut oleh koalisi parpol pendukung Prabowo-Sandiaga dan Bawaslu.
Koalisi parpol pendukung pasangan Prabowo-Sandiaga mengklaim menemukan 8,1 juta pemilih ganda dari DPT yang sudah ditetapkan KPU. Sementara Bawaslu menyebut 2,9 juta identitas ganda ditemukan pada DPT yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.