Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditelusuri Ulang, DPT Pemilu 2019 di Jombang Berkurang 1.519 Orang

Kompas.com - 13/09/2018, 18:30 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Khairina

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Jumlah warga Jombang Jawa Timur yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 dipastikan mengalami penyusutan.

Berdasarkan hasil rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jombang, Jawa Timur, Kamis (13/9/2018), jumlah DPT untuk Pemilu 2019 sebanyak 990.029 orang.

Jumlah tersebut berkurang 1.519 orang jika dibandingkan dengan DPT Pemilu 2019 yang ditetapkan sebelumnya.

Pada 21 Agustus 2018, KPU Jombang menetapkan DPT pemilihan umum 2019 dengan jumlah 991.548 orang pemilih.

"Setelah dilakukan pencermatan bersama-sama, antara KPU Dan Bawaslu, DPT berkurang," ungkap anggota KPU Jombang, Abdul Wadud Burhan Abadi.

Baca juga: KPU dan Bawaslu Harus Segera Buat Kesepakatan Bersama soal Caleg Eks Koruptor

Komisioner bidang Perencanaan dan Data ini mengatakan, penelusuran dan pencermatan DPT Pemilu 2019 berdasarkan rekomendasi Bawaslu.

Rekomendasi dari Bawaslu ditindaklanjuti dengan pencermatan ulang terhadap DPT yang sudah ditetapkan sebelumnya.

"Dari hasil pencermatan bersama-sama, kami lakukan penghapusan terhadap DPT ganda," jelas Burhan, ditemui usai rapat Pleno di KPU Jombang, Kamis petang.

Dia menambahkan, persoalan banyaknya nama ganda dalam DPT yang ditetapkan sebelumnya, salah satu faktornya akibat perpindahan penduduk yang tidak tercatat di Catatan Sipil Dan Kependudukan.

Kompas TV Limbah pengolahan alumunium terkategori limbah bahan berbahaya dan beracun atau limbah B3.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ā€˜Amicus Curiaeā€™  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ā€˜Amicus Curiaeā€™ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com