Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Bantah Pertemuan Jokowi dengan Konglomerat Terkait Pilpres 2019

Kompas.com - 28/08/2018, 17:18 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Istana Kepresidenan membantah penilaian bahwa pertemuan Presiden Joko Widodo dengan para konglomerat di Istana Presiden Jakarta kemarin, Senin (27/8/2018), terkait Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.

"Kalau Presiden niatnya di luar kepentingan ekonomi, politik, forumnya enggak akan terbuka seperti kemarin itu. Ya tertutup saja kan, enggak mungkin publik tahu," ujar Staf Khusus Presiden, Ahmad Erani Yustika, di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (28/8/2018).

Pertemuan Presiden dengan para konglomerat kemarin memang berlangsung terbuka sehingga isi perbincangannya pun dapat diketahui umum.

Selain itu, Erani mengatakan, selama pertemuan selama dua jam, justru Presiden Jokowi lebih banyak mendengarkan unek-unek, pendapat, kritik dan masukan dari para konglomerat tersebut. Presiden tidak mendominasi pertemuan.

Baca juga: Para Konglomerat Apresiasi Presiden Jokowi Bela Keragaman Indonesia

Beberapa pendapat yang diungkapkan mereka, lanjut Erani, antara lain apresiasi atas pembangunan infrastruktur, penurunan harga logistik, semakin mudahnya berusaha di Indonesia, dan harapan para konglomerat terhadap pembangunan manusia oleh pemerintah.

"Mereka memohon ke depan, isu keterampilan sumber daya manusia diperhatikan pemerintah. Kan mungkin dua tiga tahun ke depan, ekonomi akan pulih, mereka berjanji akan mengangkat tenaga kerja yang punya kapasitas itu. Makanya pembangunan SDM adalah salah satu yang mereka harapkan," ujar Erani.

Erani juga mengatakan bahwa pertemuan itu bukanlah inisiasi dari Presiden Jokowi, melainkan dari para pengusaha itu sendiri.

Permohonan bertemu Presiden sudah sejak lama diajukan, namun karena agenda Presiden yang padat, pertemuan pun baru dapat terlaksana, Senin kemarin.

Baca juga: Jokowi: Perlu Ada Konglomerat Baru di Indonesia

Pertemuan Presiden Jokowi dan para konglomerat muda itu sendiri berlangsung selama sekitar empat jam. Selain Erani, Jokowi juga didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Adapun jumlah pengusaha dan konglomerat yang hadir adalah 26 orang. Berikut daftarnya:

1. Rosan P. Roeslani, Ketua Umum Kadin Indoensia
2. Garibaldi Thohir (Adaro)
3. Anindya N. Bakrie (Bakrie Group)
4. Muki Hamami (Trakindo Utama)
5. Martin Hartono (PT Djarum)
6. Anthony Pradiptya (Plug and play)
7. Axton Salim (Salim Group)
8. Michael Soeryadjaya (Saratoga Investama Sedaya)
9. Michael Widjaja (Sinarmas)
10. Budi Susanto (Alfamart)
11. Arini Sarraswati Subianto (persada capital investama)
12. Arif Patrick Rachmat (Triputra Agro Persada)
13. Arif Suherman (Cineplex)
14. Richard Halim Kusuma (Agung Sedayu Group)
15. Pandu Patria Sjahrir (Toba Bara)
16. John Riady (Lippo Group)
17. Alvin Sariaatmadja (Emtek)
18. Anderson Tanoto (Royal Golden Eagle)
19. Yaser Raimi Arifin Panigoro (Medco Group)
20. Jonathan Tahir (Mayapada)
21. Ivan Batubara (Ketua Umum Kadin Sumatera Utara)
22. Dayang Donna Farouk (Ketua Umum Kadin Kaltim)
23. Arus Abdul Karim (Ketua Umum Kadin Sulawesi Tengah)
24. Kukrit Suryo Wicaksono (Ketua Umum Kadin Jawa Tengah)
25. Gandi Sulistiyanto Soeherman (Sinarmas)
26. Agus Prayoga.

Kompas TV Ketua timses Jokowi disampaikannya usai membuka Konferensi Nasional Komunitas Pemuda ‘young on top’ di Balai Kartini, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/8).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PAN Akan Tawarkan Zita Anjani untuk Maju Pilkada Jakarta ke Parpol di Luar Poros Anies

PAN Akan Tawarkan Zita Anjani untuk Maju Pilkada Jakarta ke Parpol di Luar Poros Anies

Nasional
Di Hadapan DPR RI, Kepala BNPT Paparkan Capaian Penanggulangan Terorisme Selama 2023

Di Hadapan DPR RI, Kepala BNPT Paparkan Capaian Penanggulangan Terorisme Selama 2023

Nasional
Jokowi: Belum Ada Proyek Strategis yang Dibangun di Barito Timur meski Dekat IKN

Jokowi: Belum Ada Proyek Strategis yang Dibangun di Barito Timur meski Dekat IKN

Nasional
Tangguhkan Upaya Penanggulangan Bencana, Dompet Dhuafa Hadirkan Workshop Temu Relawan di Gorontalo

Tangguhkan Upaya Penanggulangan Bencana, Dompet Dhuafa Hadirkan Workshop Temu Relawan di Gorontalo

Nasional
Kepala BNPT Sebut Indonesia 'Zero Terrorist Attack' Sepanjang 2023 hingga Juni 2024, tapi Tak Boleh Lengah

Kepala BNPT Sebut Indonesia "Zero Terrorist Attack" Sepanjang 2023 hingga Juni 2024, tapi Tak Boleh Lengah

Nasional
Komarudin: Kalau Jokowi Dorong Ahmad Luthfi Silakan, PDI-P Pasti Calonkan Orang

Komarudin: Kalau Jokowi Dorong Ahmad Luthfi Silakan, PDI-P Pasti Calonkan Orang

Nasional
Demi 'Golden Ticket', PKS Harap PDI-P Mau Usung Anies-Sohibul di Jakarta

Demi "Golden Ticket", PKS Harap PDI-P Mau Usung Anies-Sohibul di Jakarta

Nasional
Polri Diminta Segera Tangkap 4 Bandar Besar Judi 'Online' yang Sudah Terdeteksi

Polri Diminta Segera Tangkap 4 Bandar Besar Judi "Online" yang Sudah Terdeteksi

Nasional
Pemerintah Pasrah Data PDN Diretas, Pengamat: Tak Bisa, Harus 'Do Something'

Pemerintah Pasrah Data PDN Diretas, Pengamat: Tak Bisa, Harus "Do Something"

Nasional
Mendagri Bakal Sanksi Kepala Daerah yang Terlibat Judi Online

Mendagri Bakal Sanksi Kepala Daerah yang Terlibat Judi Online

Nasional
Kontras Sebut Hanya 2 dari 11 Rekomendasi TPPHAM yang Dieksekusi Pemerintah

Kontras Sebut Hanya 2 dari 11 Rekomendasi TPPHAM yang Dieksekusi Pemerintah

Nasional
Jaksa Agung Terbitkan Edaran Larang Jajarannya Main Judi 'Online'

Jaksa Agung Terbitkan Edaran Larang Jajarannya Main Judi "Online"

Nasional
Kejagung Ajukan Banding Vonis Achsanul Qosasi di Kasus Korupsi BTS

Kejagung Ajukan Banding Vonis Achsanul Qosasi di Kasus Korupsi BTS

Nasional
Anies Ingin Bertemu Prabowo Sebelum Pilkada 2024, Demokrat: Kita Harus Sambut Baik

Anies Ingin Bertemu Prabowo Sebelum Pilkada 2024, Demokrat: Kita Harus Sambut Baik

Nasional
Demokrat Anggap Ridwan Kamil Cocok Masuk Jakarta, Ungkit Jokowi dari Solo

Demokrat Anggap Ridwan Kamil Cocok Masuk Jakarta, Ungkit Jokowi dari Solo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com