TANGERANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo ingin mencetak konglomerat baru di Indonesia. Hal ini diungkapkan Jokowi saat membuka Rapat Pimpinan Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Tangerang, Rabu (7/3/2018).
Jokowi menanggapi usul yang disampaikan Hipmi.
"Saya setuju perlu konglomerat baru di Indonesia yang asalnya dari UKM (Usaha Kecil Menengah), dan terutama tidak hanya di Jakarta tapi juga di daerah," ujarnya di Hotel Novotel Tangerang, Rabu (7/3/2018).
Oleh sebab itu, ia meminta Hipmi dalam Rapimnas ini merumuskan strategi yang efektif untuk mengembangkan UKM. Diharapkan nantinya banyak UKM bisa naik kelas hingga menjadi konglomerat.
(Baca juga: Cerita UKM tentang Efek Go-Food, dari 2 Pesanan Menjadi Ribuan)
"Tolong dirumuskan jurusnya seperti apa, saya terima jadi saja," kata Jokowi disambut tawa para anggota Hipmi yang hadir.
Jokowi mengatakan, selama ini pemerintah sudah membantu mengembangkan UKM melalui koordinasi dengan bank. Pemerintah berupaya agar industri bank umum mau menaikkan angka kredit yang disalurkan ke UMKM.
Tahun ini, kata Jokowi, Bank Indonesia sudah menetapkan perbankan wajib menyalurkan kredit UMKM minimal 20 persen. Namun, Jokowi ingin agar angka tersebut ditingkatkan.
"Mestinya di atas 30 persen," kata Jokowi disambut tepuk tangan hadirin.