Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Sebut Koalisi Mentok karena Cawapres, Ini Kata Gerindra

Kompas.com - 02/08/2018, 10:04 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyadari saat ini koalisi antara partainya dengan Demokrat, PKS, dan PAN masih mentok lantaran belum pastinya sosok cawapres pendamping Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan Fadli menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan yang menilai belum ada kemajuan dalam koalisi lantaran terbentur urusan cawapres.

"Iya, kan, prosesnya masih cukup banyak ya. Saya kira apa yang disampaikan Pak SBY (Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono) itu sudah jelas. Nanti kami duduk bersama, kami bicarakan ada mungkin dua tiga nama kemudian kami putuskan bersama," kata Fadli saat ditemui di kediaman Prabowo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (1/8/2018).

Baca juga: Majelis Syuro Belum Bersidang, PKS Belum Tentukan Sikap soal Cawapres Prabowo

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon ketika ditemui di Grand Hyatt, Jakarta, Senin (23/7/2018).KOMPAS.com/ MOH NADLIR Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon ketika ditemui di Grand Hyatt, Jakarta, Senin (23/7/2018).

Ia meyakini ke depan sosok cawapres Prabowo akan semakin mengerucut dan pada akhirnya tersisa satu nama yang disetujui oleh Gerindra, Demokrat, PKS, dan PAN.

Fadli pun menyinggung koalisi Jokowi yang hingga saat ini juga belum mengumumkan sosok cawapres. Menurut dia, hal itu menunjukkan koalisi Jokowi belum sepenuhnya solid dalam menentukan cawapres.

"Saya kira sama juga dengan koalisi yang dibangun di sana (Jokowi), pasti masing-masing ingin mengajukan juga calonnya yang terbaik dari kader partainya masing-masing," ujar Fadli.

Baca juga: Demokrat: Koalisi Mentok, PAN dan PKS Belum Legawa soal Cawapres Prabowo

"Dinamika politiknya seperti itu. Karena memang pasti mereka akan berusaha untuk maksimal mengajukan kader terbaik dari partai masing-masing. Saya kira itu hal yang sangat wajar dan bisa," lanjut Fadli.

Syarief sebelumnya mengatakan, belum ada kemajuan berarti dalam koalisi bersama Partai Gerindra, PAN, dan PKS untuk Pilpres 2019.

Baca juga: Partai Demokrat Sebut Pembahasan Koalisi Masih Mentok, Ini Kata PKS

Hal itu disampaikan Syarief menanggapi pertemuan pimpinan Partai Gerindra dengan PAN dan PKS ihwal rencana membangun koalisi dengan Partai Demokrat.

Syarief menyatakan, belum ada sikap legawa dari PAN dan PKS soal cawapres pendamping Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

Kompas TV Simak dialognya dalam Sapa Indonesia Pagi berikut ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juni 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juni 2024

Nasional
Tanggal 29 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

Nasional
2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

Nasional
Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Nasional
Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Nasional
Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Nasional
Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Nasional
Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, 'Insya Allah'

Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, "Insya Allah"

Nasional
Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Nasional
BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com