Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra: Rekomendasi Ulama GNPF Soal Cawapres Prabowo Tak Mengikat

Kompas.com - 01/08/2018, 18:34 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rachmawati Soekarnoputri mengungkapkan, selain kelanjutan koalisi, rekomendasi pertemuan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa - Ulama (GNPF) juga dibahas dalam pertemuan antara para elite Partai Gerindra, PKS dan PAN.

Pertemuan antara ketua umum dan sekjen partai itu digelar di kediaman seorang pengusaha bernama Maher Algadri, di kawasan Prapanca, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (31/7/2018) malam.

Adapun pertemuan ulama dan tokoh GNPF merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri atau Ustaz Abdul Somad sebagai calon wakil presiden.

Baca juga: Ustaz Abdul Somad Batubara Direkomendasikan Jadi Cawapres Prabowo

Rachmawati mengatakan rekomendasi tersebut juga menjadi pertimbangan dalam menentukan cawapres bagi Prabowo.

Namun, ia menegaskan bahwa rekomendasi itu tidak bersifat mengikat. Artinya, keputusan cawapres menjadi kewenangan dari partai politik.

"Memang dibicarakan hasil rekomendasi dari ijtima ulama tapi kita garis bawahi itu hasil rekomendasi. Tidak mengikat. Boleh-boleh aja," ujar Rachmawati saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (1/8/2018).

"Yang paling penting adalah untuk mengajukan nama adalah partai sendiri. Artinya kami berempat, Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS," ucapnya.

Baca juga: Ini Kekuatan Ustaz Somad dan Salim Segaf yang Bisa Dongkrak Prabowo

Menurut Rachmawati, seluruh partai calon mitra koalisi berhak untuk mengajukan usulan nama-nama cawapres bagi Prabowo.

Nama-nama tersebut akan dibahas oleh sekjen dari keempat partai. Setelah mengerucut, kandidat cawapres akan diserahkan ke ketua umum partai masing-masing. Namun, keputusan kandidat cawapres tetap diserahkan kepada Prabowo.

Seperti diketahui, PAN telah mengusulkan nama ketua umumnya Zulkifli Hasan.

Baca juga: Ustaz Abdul Somad Isyaratkan Tolak Jadi Cawapres, Dukung Prabowo-Salim Segaf

Sementara PKS mengusulkan nama Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, sesuai dengan rekomendasi pertemuan ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF).

Kedua partai itu juga mengusulkan sejumlah nama di luar partai, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ustaz Abdul Somad dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Menurut Rachmawati, penyerahan keputusan ke tangan Prabowo juga menjadi jalan tengah jika partai koalisi tak bersepakat dengan kandidat cawapres.

"Oh iya (jadi jalan tengah). Pda akhirnya harus, sudah sepakat dikembalikan ke calon presiden (Prabowo)," kata Rachmawati.

Kompas TV Simak dialognya dalam Sapa Indonesia Pagi berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com