Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Prabowo Bentuk Dua Tim Kecil untuk Bahas Visi-Misi hingga Cawapres

Kompas.com - 01/08/2018, 23:59 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan antara Sekjen Partai Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat menyepakati pembentukan dua tim kecil dalam menghadapi kontestasi pada Pilpres 2019.

Pertemuan tersebut digelar di sebuah rumah di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (1/8/2018) malam.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, tim kecil yang akan dibentuk terdiri dari tiga orang perwakilan dari empat partai.

"Kami sepakat sepakat tiga orang (perwakilan partai). Tiga untuk tim 1 dan tiga untuk tim 2. Jadi masing-masing 6 orang perwakilan," ujar Muzani saat memberikan keterangan seusai pertemuan.

Baca juga: Gerindra: Koalisi Sepakat, Tak Ada Opsi Capres Selain Prabowo Subianto

Dua tim kecil tersebut, lanjut Muzani, bertugas untuk menyusun visi misi calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung oleh koalisi.

Tim tersebut juga akan merancang bentuk pemerintahan selama lima tahun ke depan jika capres-cawapres yang diusung koalisi berhasil memenangkan pilpres.

Saat ditanya siapa calon yang akan diusung, Muzani menuturkan bahwa empat partai telah sepakat untuk mencalonkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres.

Sementara, figur cawapres pendamping Prabowo masih akan dibahas kemudian oleh para ketua umum. Kemungkinan besar pembahasan cawapres akan dilakukan setelah rapat kerja nasional (Rakernas) PAN pada 5-6 Agustus 2018 dan rapat Majelis Syuro PKS.

Baca juga: Jika Tak Jadi Cawapres Prabowo, PKS Pertimbangkan Abstain pada Pilpres

"Visi dan misi calon presiden pada saat dicalonkan itu harus merupakan draf yang mestinya hampir final, tidak mengalami perubahan-perubahan yang fundamental kalau ada perbaikan," kata Muzani.

"Karena itu sejak sekarang kita harus duduk bareng untuk membicarakan tentang persoalan tersebut," ucapnya.

Selain itu, kata Muzani, telah disepakati pula pembentukan tim pemenangan. Kendati demikian, pertemuan para sekjen partai belum membahas tentang nama-nama anggota tim pemenangan.

Ia mengatakan, pembahasan tersebut masih berada pada persoalan struktur dan upaya yang harus disiapkan dalam memenangkan calon yang diusung.

"Kedua, yang juga sedang disiapkan adalah tentang tim pemenangan, bukan nama, tapi bagaimana strukturnya yang efektif dan bagaimana bisa menjangkau kemenangan seorang calon presiden dan wakil presiden. Inilah hasil-hasil yang akan kami laporkan pada masing-masing ketum partai," ujar Muzani.

Selain Muzani, hadir dalam pertemuan tersebut Sekjen PKS Mustafa Kamal, Sekjen PAN Eddy Soeparno dan Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan.

Kompas TV Simak perbincangannya dalam dialog Sapa Indonesia berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com